Cara Mendidik Anak Agar Disiplin

  •  Anak-anak harus diajarkan disiplin sejak dini, Bun. Tapi ingat, orang tua harus konsisten dalam melakukannya.

    Kepada HaiBunda, psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Jovita Maria Ferliana, memberikan 7 tips jitu mengajarkan anak disiplin nih, Bun. Berikut pemaparannya.

    1. Buat Table Waktu

    Tulis atau gambarkan jadwal harian anak. Misalnya pukul 06.00 bangun pagi, pukul 06.30 mandi, 07.00 sarapan, 07.30 berangkat ke sekolah, 12.30 pulang sekolah, 13.00 makan siang, 13.30-15.00 tidur siang, 15.30 mandi sore, 15.30-16.00 membuat PR, 16.00-17.30 bermain di luar, 18.00 makan malam, 19.00 bermain dengan Ayah dan Bunda, dan pukul 20.00 tidur.

    Tujuan dari membuat tabel waktu ini adalah agar anak dapat belajar mengatur waktu dan lebih disiplin dalam beraktivitas.

    2. Beri Informasi Anak Bagaimana Perilaku yang Benar

    Anak-anak bisa saja melakukan kesalahan. Misalnya, dia ingin meminjam mainan temannya tapi nggak dikasih. Alhasil, anak mendorong si teman. Jovita bilang, orang tua perlu mengatakan ke anak perilaku itu tidak boleh dilakukan dan beri solusinya.

    Misalnya kita bilang ke anak, "Kak, kalau mau pinjam mainan bilang ke teman 'Aku pinjam ya mainannya.'"

    3. Beri Aturan dan Konsekuensi

    Ada aturan sudah pasti perlu konsekuensi. Misalnya ketika anak nggak melakukan tugas membereskan kamar sesuai yang telah disepakati. Apalagi Bunda sudah mengingatkan beberapa kali. Karena ada aturan yang dilanggar maka anak mendapat konsekuensi yakni kehilangan waktunya menonton TV misalnya.

    Ketika aturan dan konsekuensi dibuat dengan jelas, spesifik dan logis, anak akan belajar mendisiplinkan dan mengatur tindakannya.

    4. Tunjukkan Rasa Sayang dan Menghargai

    Bagaimana orang tua ingin diperlakukan oleh anak, maka seperti itu pulalah cara yang harus ditunjukkan ke anak. Bila anak melakukan tindakan yang kurang baik, katakan pada anak perilaku tersebut nggak baik, Bun.

    "Misalnya tidak boleh memukul karena akan menyakiti orang lain, tidak boleh berkata kasar karena akan melukai perasaan orang lain. Walau demikian, tunjukkan pada anak bahwa kita tetap menyayangi dan menghargainya. Dengarkan pendapatnya kemudian jelaskan tingkah laku yang benar seperti apa disertai alasannya," papar Jovita.

    5. Konsisten

    Kadang boleh, kadang tidak boleh. Ketidakkonsistenan seperti ini justru membuat anak bingung dan marah. Apabila orang tua telah menetapkan aturan, maka aturan tersebut harus berlaku seterusnya. Ayah dan Bunda harus sepakat untuk menerapkan aturan yang sama. Dengan penerapan aturan yang konsisten, anak paham perilaku seperti apa yang diharapkan oleh orang tua.
     

    6. Dengar Pendapat Anak Saat Tetapkan Aturan

    Kedisplinan anak bukan hasil dari diktator orang tua semata-mata. Makanya, ketika menetapkan aturan untuk anak jangan segan mengajak mereka diskusi, Bun. Anak-anak sudah bisa diajak diskusi kok meskipun usianya masih 5 tahun misalnya. Beri kesempatan anak untuk mengungkapkan pendapatnya atas aturan yang berlaku di rumah.

    7. Beri Penghargaan

    Bila anak menunjukkan perilaku baik termasuk disiplin, jangan lupa beri mereka apresiasi. Apresiasi untuk anak nggak melulu harus berupa barang kok. Dengan dipuji setelah berperilaku baik aja anak-anak sudah happy.

     

    Source : https://www.haibunda.com/