Jakarta - Saat masih bayi, susu menjadi satu-satunya asupan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Nah, bagaimana saat anak kemudian mencapai usia tiga tahun, masih perlukah minum susu setiap hari?
Menurut dr Badriul Hegar, PhD, SpA(K) dari RS Cipto Mangunkusumo, saat anak sudah mencapai usia tiga tahun, susu lebih berperan sebagai makanan pendamping dan bukan makanan utama. Oleh sebab itu, pemberiannya bergantung pada orang tua.
"Secara teori di atas satu tahun pun susu sudah jadi asupan pendamping, karena yang utamanya ya makanan padat. Jadi jadwal makannya makan makanan padat tiga kali, lalu camilan dua kali. Boleh kalau mau ditambahkan susu," ungkap dr Hegar.
Konsumsi susu juga bisa diberikan jika orang tua merasa kebutuhan nutrisi anak mungkin belum terpenuhi hanya dari makanan padat. Namun menurut dr Hegar, jika pemberian makanan secara kuantitas dan kualitas sudah sesuai dengan berat badan serta usia anak, maka seharusnya nutrisi yang didapatkan sudah cukup.
Baca juga: Anak Usia 2 Tahun Belum Mau Disapih, Adakah Efek Bagi Tumbuh Kembangnya?
"Jadi protein, lemak dan karbohidratnya disesuaikan. Lihat juga berapa kilogram berat badan anak, ditimbang rutin, jadi tahu asupannya sudah cukup atau belum. Bisa ditambahkan minum susu dua kali sehari misalnya," imbuh dr Hegar.
Pendapat serupa pernah juga disampaikan oleh M. Dora Tri Yogyantini, SGz, ahli gizi di Instalasi Gizi RS Panti Rapih Yogyakarta. Ia menyebutkan bahwa meskipun tak mendapat susu, balita akan tetap tumbuh sehat dan optimal asalkan mendapat nutrisi yang lengkap. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa didapat jika ibu memberikan makanan yang beraneka ragam jenisnya. Tak lupa juga untuk melengkapi nutrisi si kecil dengan sayur dan buah dalam jumlah yang mencukupi.
"Saran saya, yang wajib untuk anak, yang pertama adalah telur. Itu kalau tidak ada alergi. Telur itu adalah makanan wajib untuk anak karena kandungan asam aminonya lengkap yakni ada 23 faktor. Telur juga merupakan protein yang sempurna karena telur bisa digunakan untuk pertumbuhan berat dan tinggi badan," terangnya.
Source : health.detik.com
