Biasakan Posisi Tidur Bayi yang Terbaik
Menurut dr. Rosary, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Pondok Indah, posisi tidur bayi yang benar adalah bayi pada posisi telentang, baik saat tidur siang maupun malam.
Posisi ini adalah posisi yang paling aman untuk bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan posisi ini sebagai cara terbaik untuk mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) pada si kecil sampai ia berusia 1 tahun.
Bukan hanya menghindari SIDS, posisi tidur tersebut tidak berbahaya untuk bayi karena Si Kecil dapat bernafas dengan bebas dan tidak merasa pengap saat beristirahat.
Karena mustahil untuk selalu memantau pergerakkan bayi selama tidur, AAP merekomendasikan agar semua bayi ditempatkan untuk tidur telentang.
Beberapa dokter berpikir bahwa tidur menyamping mungkin menjadi alternatif yang masuk akal agar mudah mengembalikan posisi tidur bayi menjadi terlentang.
Akan tetapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa tidur menyamping juga harus dihindari untuk alasan keamanan.
Berbagi Tempat Tidur dengan Bayi
Beberapa orang tua atau pengasuh mungkin memilih berbagi ranjang dengan bayi mereka.
Dalam beberapa budaya, ini adalah kebiasaan umum, tetapi di Amerika Serikat, sebagian besar dokter anak tidak menganjurkannya.
Namun, kebiasaan ini tetap saja kontroversial sehingga sebaiknya Moms hindari. American Academy of Pedriatics (AAP) menekankan bahwa berbagi ranjang sebelum bayi berusia 4 bulan dapat menghadirkan risiko yang sangat besar.
Apabila hal ini tetap dilakukan, kelompok advokasi La Leche League menyarankan orang-orang yang ingin berbagi tempat tidur dengan bayi untuk mengikuti tips ini:
1. Jangan merokok atau biarkan bayi tidur di dekat pasangan yang merokok.
2. Jangan berbagi tempat tidur dengan bayi saat mabuk atau mengalami gangguan.
3. Berbagi tempat tidur hanya jika bayi menyusu.
4. Jangan berbagi ranjang jika bayi lahir prematur.
5. Letakkan bayi untuk tidur telentang.
6. Dandani bayi dengan pakaian tipis, bukan lapisan tebal.
7. Jangan gunakan pemanas ruangan atau mengatur ruangan terlalu hangat agar bayi tidak kepanasan.
8. Pantau suhu di kamar bayi. Dengan kata lain, tidak terlalu panas atau terlalu dingin dan jangan letakkan bayi di dekat AC atau ventilasi pemanas, jendela yang terbuka, atau sumber angin lainnya.
9. Tidur hanya di permukaan yang aman, artinya tidak menggunakan sofa, kursi, atau tempat tidur yang terlalu empuk atau tertutup selimut dan bantal. Sebaliknya, bayi harus tidur di buaian atau co-sleeper di samping tempat tidur.
10.Jangan letakkan mainan, selimut, bantal, atau bemper di tempat tidur bayi karena bisa saja jatuh mengenai bayi.
11.Pertimbangkan empeng. Dot telah terbukti mengurangi risiko SIDS, tetapi jangan dipaksakan jika bayi tidak menginginkannya.
Nah, itulah posisi tidur bayi yang baik dan berbahaya untuk yang perlu Moms ketahui. Biasakan Si Kecil tidur terlentang ya Moms, agar bayi tidak berada dalam posisi tidur yang berbahaya.
Source:
- https://www.orami.co.id/
- https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/do-not-use-infant-sleep-positioners-due-risk-suffocation
- https://pediatrics.aappublications.org/content/138/5/e20162938
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-sleeping-on-side#risks-by-age
- https://www.llli.org/the-safe-sleep-seven/