1.Kembung
Bayi memiliki sistem pencernaan yang masih berkembang, sehingga akan rentan mengalami perut kembung.
Gas yang terperangkap dalam perut bayi bisa menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga membuatnya rewel.
Si Kecil mungkin menangis tanpa henti, menarik kaki ke atas, mengepalkan tangan, dan perutnya terasa keras saat disentuh.
2.Terlalu lelah
Anggapan bahwa membiarkan bayi terjaga lebih lama akan membuatnya tidur lebih lama adalah salah.
Bayi yang terlalu lelah atau terlalu banyak stimulasi sebelum tidur juga bisa menjadi rewel di malam hari.
Buatlah rutinitas tidur yang konsisten setiap malam untuk membantu si Kecil merasa lebih tenang dan nyaman.
3.Merasa lapar
Bayi yang sedang mengalami growth spurt di usia 2-3 minggu, 6 minggu, atau 3 bulan mungkin merasa lebih lapar dan ingin menyusu lebih sering.
Growth spurt adalah periode pertumbuhan yang cepat, di mana si Kecil membutuhkan lebih banyak nutrisi.
Peningkatan nafsu makan inilah yang bisa menjadi penyebab bayi rewel di malam hari.
4.ASI keluar lebih lambat
Meskipun bayi rewel sering diasumsikan karena kurang makan, hal ini belum tentu benar.
Produksi ASI bisa berubah di malam hari yang membuat alirannya lebih lambat. Perubahan inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab bayi rewel.
5.Kolik
Jika si Kecil menangis terus-menerus selama 3 jam atau lebih, 3 hari seminggu, atau selama 3 minggu atau lebih, ada kemungkinan ia mengalami kolik.
Sebaiknya, segera konsultasikan ke dokter jika si Kecil menunjukkan gejala-gejalan kolik, seperti suara tangisan melengking yang tak kunjung berhenti.
6.Popok basah atau kotor
Popok yang basah atau kotor dapat membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan menjadi rewel. Ibu perlu memeriksa popoknya secara berkala, terutama sebelum tidur.
Segera ganti popok si Kecil jika basah atau kotor agar merasa nyaman dan dapat tidur dengan nyenyak.
7.Tidak enak badan
Rewel di malam hari bisa menjadi tanda bahwa bayi sedang mengalami demam, pilek, sakit perut, tumbuh gigi, atau masalah kesehatan lainnya.
Penting untuk memerhatikan tanda-tanda lain seperti perubahan suhu tubuh, nafsu makan, atau kebiasaan buang air besar si Kecil.
Memahami penyebab rewelnya bayi di atas dapat membantu MomDad untuk memberikan penanganan yang tepat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Rewel?
Ada beberapa cara menenangkan bayi rewel yang bisa Ibu lakukan, antara lain sebagai berikut:
1.Menggendong si Kecil
Sentuhan fisik dan kedekatan dengan orang tua dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi.
Cobalah menggendong si Kecil dengan posisi tegak atau dengan posisi si Kecil menghadap ke depan, sehingga ia dapat melihat sekelilingnya.
2.Mengajaknya jalan-jalan
Perubahan lingkungan bisa menjadi pengalih perhatian yang baik bagi bayi yang sedang rewel.
Mom bisa mengajak si Kecil jalan-jalan di sekitar rumah, di taman, atau bahkan hanya di dalam ruangan sambil menggendongnya.
3.Variasikan posisi menyusui
Jika si Kecil lapar dan terus ingin menyusu, Ibu bisa mencoba untuk mengubah posisi menyusui.
Perubahan pada posisi menyusui ini dapat berpengaruh terhadap aliran ASI dan kenyamanan si Kecil.
Beberapa posisi yang dapat Ibu coba antara lain posisi berbaring miring atau posisi football hold.
4.Mengurangi rangsangan
Terlalu banyak rangsangan dari suara, cahaya, atau aktivitas di sekitar dapat membuat bayi merasa kewalahan dan rewel.
Matikan lampu, kurangi suara, dan bedong si Kecil agar sistem sarafnya lebih mudah tenang.
5.Memberikan pijatan
Pijatan lembut pada bayi dapat membantu meredakan ketegangan otot dan memberikan rasa rileks.
Pijat dengan lembut bagian punggung, perut, kaki, dan tangan si Kecil menggunakan minyak atau lotion yang aman untuk bayi.
6.Mandikan si Kecil
Mandi dengan air hangat bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan bayi yang rewel.
Air hangat dapat membantu si Kecil merasa rileks dan nyaman, serta meningkatkan kualitas tidurnya.
Pastikan suhu air tidak terlalu panas dan gunakan sabun bayi yang lembut untuk menghindari iritasi kulit.
7.Memutar suara menenangkan
Suara desiran, musik lembut, atau white noise bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan bayi rewel.
Ibu bisa mencoba berbagai jenis musik dan suara untuk melihat apa yang disukai oleh si Kecil.
8.Membedong si Kecil
Membedong bayi dengan selimut tipis dapat memberikan rasa aman dan nyaman, seperti saat ia masih berada di dalam kandungan.
Pastikan Mom tidak membedongnya terlalu ketat agar si Kecil tetap dapat bergerak dengan leluasa, ya.
9.Berikan ASI
Lapar menjadi salah salah satu penyebab paling umum bayi rewel. Pastikan untuk memberikan ASI sesuai kebutuhan si Kecil.
Pastikan si Kecil menyusu dengan benar dan mendapatkan cukup asupan ASI sesuai usianya.
Jika Mom merasa kewalahan, jangan ragu meminta bantuan dari Dad, keluarga, atau teman untuk menenangkan si Kecil.
Bagaimana Jika Bayi Rewel Tidak Kunjung Tenang?
Jika Mom telah mencoba semua cara di atas dan si Kecil masih rewel, mungkin ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Segera hubungi dokter jika si Kecil menunjukkan gejala-gejala berikut:
1.Menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, muntah, atau diare
2.Tampak lesu atau tidak responsif
3.Menangis terus-menerus selama lebih dari 3 jam
4.Tangisannya terdengar berbeda atau seperti kesakitan
5.Tampak kesulitan bernapas, napasnya cepat, atau berbunyi
6.Suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius atau lebih.
Lebih baik berhati-hati dan memastikan kesehatan si Kecil daripada mengabaikan tanda-tanda yang mungkin memerlukan perhatian medis ya, Mom.
Source : budanbalita.com