Bentuk kepala plagiocephaly dan brachycephaly pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Kebiasaan sering tidur telentang terlalu lama.
- Masalah saat kehamilan seperti kurangnya cairan ketuban yang menyebabkan kepala janin tertekan di dalam kandungan.
- Kelahiran prematur.
- Adanya penyatuan tulang tengkorak yang terlalu cepat (craniosynostosis).
- Adanya kelemahan pada otot leher, misalnya penyakit tortikolis kongenital.
Bentuk kepala bayi yang peyang tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala spesifik lainnya. Namun, Ibu perlu tetap mewaspadainya. Selain itu Ibu juga harus mencari tahu apa penyebabnya.
Caranya tak lain dengan berkonsultasi kepada ke dokter. Dengan demikian, anak Ibu dapat mengetahui penyebab kepala bayi peyang serta memperoleh penanganan terapi yang tepat.
Misalnya, bila penyebab kepala bayi peyang terjadi akibat proses penyatuan tulang tengkorak terlalu cepat, perlu dilakukan tindakan operasi agar otak bayi dapat berkembang.
Pencegahan dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang
Untuk mencegah terjadinya kepala peyang pada bayi, sejak awal Ibu dapat melakukan beberapa hal. Berikut cara mencegah dan mengatasi kepala bayi peyang:
1. Ubah Posisi Tidur Secara Berkala
Sebagai orang tua, tak jarang Ibu merasa tidak tega mengubah posisi bayi saat anak tertidur pulas. Namun, Ibu tidak perlu ragu mengubah posisi kepala bayi bergantian kanan dan kiri agar tidak terjadi penekanan yang terlalu lama pada salah satu sisi.
2. Biarkan Anak Tummy Time
Saat mengganti popok atau ketika bayi terbagun, berikan waktu untuk tummy time beberapa waktu. Tummy time atau meletakkan bayi dalam posisi tengkurap. Hal tersebut bermanfaat untuk menguatkan otot-otot di sekitar leher, sekaligus mencegah terjadinya bentuk kepala yang asimetris.
3. Variasi dalam Posisi Menyusui Maupun Bersandar
Saat menyusui bayi, hendaknya variasikan posisi agar tidak ada penekanan di salah satu bagian kepala dalam jangka waktu lama.
Selain itu, batasi waktu meletakkan bayi di dalam kursi mobil, stroller, maupun ayunan. Ibu juga bisa mengubah posisi kepala bayi secara berkala.
Cara mengatasi kepala bayi peyang juga kerap dilakukan dengan menggunakan cranial orthotic therapy, yaitu helm atau ikat kepala untuk memperbaiki bentuk kepala bayi. Helm ini dapat digunakan mulai bayi usia 4 bulan.
Penggunaan helm tentu disesuaikan dengan tingkat keparahan plagiocephaly. Tidak semua bayi harus menggunakan helm ini.
Bentuk kepala peyang bayi dapat dicegah dan diperbaiki sejak dini, jika Ibu jeli memperhatikan. Ibu bisa secara rutin memeriksakan bayi ke dokter spesialis anak.
Misalnya, dokter dapat menyarankan pemeriksaan tulang-tulang tengkorak pada bayi. Selain itu, rajin mengubah posisi kepala bayi saat tertidur juga dapat mencegah terjadinya bentuk kepala peyang pada bayi.
Source : KlikDokter