Mengatasi Cacingan Pada Anak Usia Dini

  •  Intip cara mengatasi cacingan pada anak yang perlu orang tua ketahui. Kondisi penyakit terkait infeksi cacing ini patut diwaspadai agar tidak menular ke anak-anak maupun orang dewasa terdekat.

    Cacingan pada anak adalah infeksi parasit yang umum terjadi, terutama di daerah yang sanitasi dan kebersihannya kurang baik. Infeksi ini dapat disebabkan oleh cacing usus seperti cacing tambang, cacing gelang, cacing pita, dan lainnya.

    Cacingan pada anak adalah kondisi yang dapat menular. Infeksi ini dapat menular melalui berbagai cara, terutama jika praktik kebersihan dan sanitasi kurang baik.

    Penting untuk memperhatikan praktik kebersihan dan sanitasi yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, memasak makanan dengan baik, membersihkan dan memasak air minum, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penularan infeksi cacingan.

     

    Berikut adalah beberapa cara penularan infeksi cacingan:

    • Kontak dengan Telur Cacing: Telur cacing yang terdapat di tanah, air, makanan, atau benda-benda terkontaminasi dapat menular ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. Misalnya, melalui tangan yang tercemar telur cacing dan masuk ke mulut melalui makanan atau minuman.
    • Kotoran Manusia yang Terkontaminasi: Kotoran manusia yang mengandung telur cacing dapat mencemari lingkungan sekitar, terutama jika tidak dibuang dengan benar atau jika tidak dilakukan praktik kebersihan yang memadai. Anak-anak yang bermain di area terkontaminasi dapat terinfeksi.
    • Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi: Beberapa jenis cacing, seperti cacing pita, dapat menginfeksi manusia melalui kontak dengan hewan-hewan tertentu yang juga terinfeksi.
    • Kontaminasi Makanan dan Minuman: Makanan dan minuman yang terkontaminasi telur cacing dapat menyebabkan infeksi jika dikonsumsi.
    • Kontaminasi Lingkungan: Lingkungan yang tidak higienis, termasuk air minum yang tercemar dan sanitasi yang buruk, dapat menjadi sumber penularan infeksi cacingan.
    • Kurangnya Kebersihan Pribadi: Tidak mencuci tangan dengan benar setelah buang air besar atau sebelum makan dapat menyebabkan penularan telur cacing ke mulut dan sistem pencernaan.

     

    Nah, Anda perlu mengenali beberapa gejala cacingan pada anak yang perlu dideteksi dari awal.

    Cacingan pada anak dapat menimbulkan berbagai gejala tergantung pada jenis parasit yang menyebabkannya, tingkat infeksi, dan respons tubuh anak.

     

    Gejala cacingan pada anak

    Beberapa gejala umum cacingan pada anak meliputi:

    • Nyeri Perut atau Kram: Anak mungkin mengalami nyeri perut atau kram yang bisa ringan hingga parah. Rasa sakit ini dapat terjadi di area perut, seringkali sekitar pusar.
    • Mual dan Muntah: Anak dapat merasa mual dan bahkan muntah akibat infeksi parasit dalam sistem pencernaan.
    • Diare atau Sembelit: Infeksi cacingan dapat mengganggu fungsi normal sistem pencernaan dan menyebabkan diare yang kronis atau sembelit.
    • Kehilangan Nafsu Makan: Anak mungkin mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan penurunan berat badan yang tidak wajar.
    • Kehadiran Cacing dalam Tinja: Dalam beberapa kasus, cacing atau bagian-bagian cacing dapat terlihat dalam tinja anak.
    • Perut Buncit atau Kembung: Anak mungkin mengalami perut yang terasa kembung atau buncit akibat infeksi cacing.
    • Gangguan Tidur: Anak bisa mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur atau terbangun pada malam hari.
    • Gatal-gatal di Area Dubur: Beberapa jenis infeksi cacingan, seperti infeksi cacing pinworm, dapat menyebabkan gatal-gatal di sekitar anus anak.

     

    Setelah itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi cacingan pada anak baik dari segi medis dan lingkungan dilansir dari Raising Child.

    Cara mengatasi cacingan pada anak

     

    1. Konsultasikan dengan Dokter

    Apabila Anda mencurigai anak Anda mengalami cacingan, segera hubungi dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan mengkonfirmasi diagnosis, serta meresepkan obat yang sesuai untuk mengatasi infeksi cacing.

    2. Pengobatan dengan Obat Cacing

    Dokter akan meresepkan obat anti-cacing yang sesuai untuk anak Anda, tergantung pada jenis cacing dan beratnya infeksi. Beberapa obat anti-cacing yang umum digunakan termasuk mebendazole, albendazole, atau pyrantel pamoate.

    3. Pengobatan untuk Seluruh Keluarga

    Infeksi cacing dapat menyebar di antara anggota keluarga. Oleh karena itu, disarankan untuk mengobati seluruh anggota keluarga untuk mencegah penularan ulang.

    4. Konsumsi Obat Sesuai Dosis dan Petunjuk

    Pastikan anak mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang diresepkan dan petunjuk penggunaan. Jangan melebihi dosis yang direkomendasikan.

    5. Pantau Perkembangan Anak

    Perhatikan perkembangan dan gejala anak setelah pengobatan. Jika gejala tidak membaik atau muncul kembali, segera konsultasikan ke dokter.

    6. Proritaskan Kebersihan

    Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan dan setelah buang air besar. Pastikan juga kebersihan makanan dan air yang dikonsumsi.

    7. Pentingnya Sanitasi Lingkungan

    Pastikan lingkungan tempat tinggal anak bersih dan bebas dari kotoran manusia atau hewan. Lakukan kebersihan lingkungan secara teratur.

    Jika Anda mencurigai anak mengalami infeksi cacingan berdasarkan gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera memeriksakan anak ke dokter.

     

    Source : https://momsmoney.kontan.co.id/