Tiap orang tua sudah pasti ingin tumbuh kembang anaknya berjalan secara optimal dan kelak menjadi generasi maju, bukan?
Nah, agar tumbuh kembang si Kecil sesuai dengan capaiannya, Ibu perlu memberikan stimulasi yang tepat secara berkelanjutan. Lalu, aktivitas apa saja yang dapat menstimulasi perkembangan bayi di usia 5 bulan?
1. Cari Sumber Suara
Di usia 5 bulan, bayi biasanya sudah mulai pintar untuk menoleh ke arah sumber suara. Jadi untuk semakin merangsang keterampilan pendengarannya, Ibu bisa mainkan permainan ini bersama si Kecil.
Permainan ini bisa bantu optimalkan kemampuan indra pendengaran bayi, keterampilan interpretasi visual, serta bantu mengasah kemampuan kognitif bayi serta koordinasi antara otot, mata, dan telinga. Jadi, bayi juga akan belajar untuk memahami dari arah mana suara tertentu berasal dan bisa meresponnya dengan gerakan, misalnya dengan menoleh atau menggapai.
Untuk cara melatihnya, Ibu bisa coba pegang mainan kerincing (rattle) dan goyang-goyangkan di dekat bayi, tapi jangan terlalu dekat dengan telinganya, ya. Setelah Ibu mendapatkan perhatian si Kecil, sembunyikan mainan itu secara perlahan di balik selimut atau gorden.
Teruslah menggoyangkan mainan dan gerakkan kain sambil mengamati apakah bayi mengikuti sumber suara atau tidak. Jika si Kecil sedang berbaring, pegang mainan kerincingan kurang lebih 20 cm di atas kepalanya dan goyangkan dengan lembut. Jika ia mencoba untuk melihat ke atas, jauhkan kerincingan dari pandangannya sambil membunyikannya.
Ibu juga bisa menggendong si Kecil sambil meminta Ayah membunyikan mainannya di balik pintu. Lalu, amati apakah ia akan berusaha mencari dengan menolehkan kepalanya ke sumber suara atau tidak.
2. Bercermin
Bercermin ternyata bisa menjadi cara stimulasi bayi usia 5 bulan yang menarik dan menyenangkan, lho, Bu! Tidak percaya?
Coba saja dekatkan bayi di depan cermin. Kemudian, biarkan ia mengamati dirinya sendiri seraya melakukan tingkah serta aksinya yang beragam dan lucu.
Walaupun bayi mungkin tidak akan menyadari bahwa pantulan yang dilihatnya adalah dirinya, tetap latih ia melakukan ini guna membiasakannya membuat banyak ekspresi saat menatap cermin.
3. Temukan Barang yang Hilang
Cara stimulasi bayi di usia 5 bulan berikutnya adalah bermain menemukan barang yang hilang. Permainan ini bantu melatih kemampuan motorik halus dan meningkatkan rasa ingin tahu si Kecil, Bu.
Pertama-tama, ambil mainan favorit si Kecil yang sudah ia kenali. Lalu, sembunyikan mainan tersebut di dalam selimut, atau di belakang tubuh Ibu.
Tapi, Ibu tidak perlu menyembunyikan mainan tersebut seutuhnya, ya. Tetap beri petunjuk dengan memperlihatkan beberapa sisi dari mainan tersebut agar terlihat olehnya. Kemudian, berikan instruksi kepada si Kecil untuk mencari mainannya tersebut.
Jika ia sudah bisa menemukan mainan tersebut, jangan lupa memberikan respon atau pujian kepadanya. Ibu dapat melakukan permainan ini dengan barang-barang lainnya.
4. Lanjutkan Tummy Time
Stimulasi bayi agar cepat duduk di usia 5 bulan adalah dengan tummy time atau berlatih tengkurap. Aktivitas ini dapat memperkuat bagian-bagian tubuh bayi, mulai dari otot-otot lengan hingga perut dan kakinya, sampai ia bisa kuat menopang badannya sendiri saat duduk.
Agar tidak bosan, tak ada salahnya meletakkan berbagai benda atau mainan favoritnya, seperti:
-
Buku atau benda dengan berbagai tekstur.
-
Mainan yang memiliki lampu atau suara (bunyi).
-
Mainan gantung.
Kemudian, sesekali ajak bayi untuk bermain dalam posisi duduk. Jika si Kecil belum mampu duduk sendiri, coba topang dengan beberapa bantal di sisi-sisinya.
5. Bermain Cilukba
Tahukah Ibu? Permainan cilukba masih bisa menjadi stimulasi yang menarik dilakukan untuk bayi di usia 5 bulan, lho!
Cara melakukannya pun mudah, pertama-tama buat bayi fokus terhadap Ibu. Lalu, tutup mata atau bahkan seluruh wajah Ibu, kemudian buka wajah dan katakan “Ciluk?ba!”.
Ibu juga bisa memanfaatkan gorden jendela rumah untuk bermain cilukba. Pastikan Ibu melakukannya dengan wajah yang semangat dan heboh agar ia dapat tertawa.
Semakin sering menstimulasi bayi usia 5 bulan dengan permainan sederhana ini, ternyata berperan penting terhadap kemampuan penglihatan, interaksi sosial, hingga bonding antara Ibu dan anak.
6. Bacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita juga bisa menjadi cara stimulasi bayi yang bisa dicoba untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan kemampuan bahasanya.
Ibu bisa memilih buku berukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang muncul atau gambar 3 dimensi, serta buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur untuk menarik perhatian si Kecil. Ajak pula si Kecil untuk ikut memegang buku tersebut.
Lalu, sebutkan nama-nama gambar yang Ibu tunjukkan kepada si Kecil. Misalnya, gambar binatang, mobil, meja, payung, dan lain-lain, dari buku bergambar.
Tak ada salahnya Ibu membacakan buku cerita dengan suara lantang dan bernada, serta mimik wajah dan gestur yang ekspresif. Si Kecil pasti akan senang, Bu, melihat berbagai gambar dengan warna menarik sambil mendengarkan suara Ibu.
Meski pada akhirnya ia mungkin menjadi cepat bosan, tidak apa-apa, Bu. Paling tidak Si Kecil sudah dikenalkan dengan aktivitas membaca sejak dini.
7. Ajak Ngobrol
Menginjak usia 5 bulan, Ibu bisa lebih sering mengajak si Kecil mengobrol atau berbicara. Sebab pada usia ini, bayi sudah bisa menangkap, bahkan membuat celoteh dari bahasa yang sering didengarnya.
Jadi, tak ada salahnya bila Ibu lebih sering mengajak si Kecil bicara, lho. Cara stimulasi ini juga dapat meningkatkan kemampuan bayi 5 bulan dalam mendengarkan, hingga mengembangkan keterampilan sosialnya.
Ajak si Kecil dalam berbagai kegiatan sehari-hari di rumah. Misalnya, saat tummy time, berlatih duduk, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, serta ketika menyusu.
Ibu bisa sekalian mengajaknya berkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata sederhana, seperti ‘ibu’, ‘ayah’, ‘dedek’, atau ‘kakak’. Ibu juga bisa meniru ocehan Si Kecil, hingga ragam suara binatang atau tokoh kartun tertentu, dengan nada dan mimik seekspresif mungkin.
Langkah ini juga berguna untuk membantu si Kecil dalam mengekspresikan perasaannya.
8. Menyanyikan Lagu
Bayi pasti senang mendengarkan lagu. Jadi, cobalah Ibu sering-sering menyanyikan lagu atau menyetel lagu anak-anak untuk menarik perhatiannya, seperti ‘Balonku’, ‘Cicak di Dinding’, ‘Kodok Ngorek’, ‘Pelangi’, atau ‘Kalau Kau Suka Hati’.
Kemudian, coba nyanyikan di sela-sela kegiatan Ibu bersama si Kecil, seperti saat mandi, memakaikan pakaian dan popok, atau saat berjalan-jalan di sekitar rumah.
Amati responnya, si Kecil pasti akan tersenyum berseri-seri, bertepuk tangan, bahkan bergoyang, walaupun tidak tahu makna dari lagu yang dinyanyikan Ibu.
9. Bermain Bola
Bermain bola adalah permainan yang bagus untuk menstimulasi keterampilan motorik kasar bayi di usia 5 bulan. Stimulasi ini bertujuan untuk merangsang keingintahuannya dan memahami konsep sebab-akibat.
Ibu bisa mengambil bola karet yang lunak dan gulingkan di hadapan si Kecil sambil menunjukkan kepadanya bagaimana cara agar bola dilempar, dipantulkan, dijatuhkan, atau digelindingkan ke arah bayi.
Setelah mendapatkan perhatian si Kecil, pantulkan bola dan lemparkan dengan lembut ke arahnya. Semangati si Kecil untuk mengambil bola dan jika ia melakukannya, minta si Kecil untuk menggulirkannya kembali ke arah Ibu.
Selanjutnya, Ibu bisa menggulirkan lagi bola tersebut dan pancing si Kecil untuk bergerak ke arah Ibu dengan minta dia merangkak bersama dengan bola yang menggelinding ke arah Anda.
Pastikan agar bola yang digunakan tidak berukuran terlalu kecil ya, Bu, agar tidak dimasukkan ke dalam mulutnya. Jangan pula pilih ukuran bola yang kebesaran, supaya tidak sulit untuk digapai si Kecil.
10. Permainan “Nyala” dan “Mati”
Coba ajak si Kecil mengeksplor isi rumah sambil sesekali menunjukkan padanya bagaimana cara menyalakan dan mematikan benda, seperti lampu, keran air, televisi, atau kipas angin.
Sambil memencet tombol on atau off pada saklar, ucapkan "Lampunya nyala," atau "Lampunya mati." Ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan konsep sebab dan akibat pada si Kecil.
Ibu juga dapat menggunakan senter untuk melakukan permainan ini yang kemudian diikuti dengan mengajaknya bermain sinar cahaya di sekitar ruangan.
11. Bermain Boneka Tangan
Bermain boneka tangan bisa menjadi alternatif stimulasi untuk bayi usia 5 bulan lainnya, lho! Cara ini dapat membantunya belajar berkomunikasi dan menambah kosakata baru. Bermain boneka tangan juga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus, imajinasi, dan kreativitasnya.
Ibu bisa memainkan boneka tangan di depan bayi dan buat narasi percakapan sederhana agar si Kecil memahami kata demi kata yang Ibu ucapkan. Lalu, biarkan ia menyentuh dan meraih boneka tangan.
Source : https://www.generasimaju.co.id/