Manfaat Bermain Bagi Anak

  • Bermain adalah hal yang disukai oleh setiap anak. Bahkan, si Kecil bisa sampai lupa waktu bila tengah asyik bermain.

    Oleh sebab itu, terkadang orang tua kerap membatasi anak bermain karena berpikir hal tersebut hanya buang-buang waktu, tanpa memberikan manfaat bagi anak. Tentu saja anggapan ini sangat keliru.

    Faktanya, bermain dapat menunjang tumbuh kembang anak. Manfaat bermain bagi anak bahkan mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya!

     

    1. Meningkatkan Fungsi Kognitif

    Bermain tidak hanya terkait dengan kesenangan pada anak. Bermain juga dapat dijadikan wadah untuk melakukan stimulasi kepada anak dengan cara yang menyenangkan.

    Sebagai contoh saat bermain bersama anak, Anda dapat mengajarkan anak berhitung, menyebutkan kosa kata, serta melatih daya ingat anak. Hal-hal ini dapat meningkatkan fungsi kognitif si Kecil tentunya.

    2. Menjadi Lebih Kreatif

    Aktivitas bermain juga bermanfaat untuk membuat anak lebih kreatif. Pasalnya, ketika bermain, anak dapat mengembangkan proses berpikirnya serta ide-ide baru sehingga kreativitasnya terbentuk.

    Untuk itu, berikan keleluasaan kepada anak untuk bermain dengan imajinasinya sendiri, tidak selalu harus sesuai dengan kemauan orang tua atau pengasuhnya.

     

    3. Mengasah Kemampuan Komunikasi dan Berbahasa 

    Sejalan dengan poin yang telah dijelaskan sebelumnya, bermain dapat bermanfaat untuk melatih kemampuan komunikasi dan bahasa anak.

    Saat bermain, Anda dapat meminta anak menyebutkan benda-benda yang ia mainkan atau benda-benda di sekitarnya, menyebutkan warna, atau meminta anak untuk menceritakan imajinasi permainannya. Ini akan mengasah kemampuan komunikasi dan berbahasa anak.

     

    4. Melatih Pengendalian Diri dan Emosi

    Manfaat bermain bagi perkembangan anak berkaitan dengan kontrol emosi. Bermain dapat melatih pengendalian diri dan mengontrol emosi anak, terutama jika ia bermain bersama teman atau orang lain.

    Dengan bermain bersama, anak berlatih untuk memberikan giliran bermain kepada temannya secara bergantian sehingga dapat mengurangi rasa egois.

    5. Melatih Keterampilan Sosial dan Empati

    Fungsi bermain bersama orang lain dapat melatih kemampuan sosial anak dalam hal berinteraksi dan berempati.

    Main bersama teman atau orang tua, misalnya dengan membaca cerita, dapat menjadi sarana pendidikan moral. Anda bisa menyelipkan pesan moral untuk melatih empati anak.

     

    6. Memiliki Hubungan Interpersonal yang Lebih Baik

    Dengan bermain bersama, intensitas hubungan interpersonal anak dengan teman atau keluarga pun meningkat. Hal ini tentunya penting untuk melatih hubungan interpersonal anak.

    7. Membuat Tubuh Lebih Sehat

    Latihan fisik penting bagi anak. Salah satu cara yang asyik bagi anak untuk melakukannya adalah dengan bermain permainan yang dapat merangsang aktivitas fisik anak. Misalnya bermain di taman, atau kegiatan bermain lainnya yang melibatkan latihan fisik.

    Selain membuatnya lebih senang, anak juga bisa memperoleh manfaat kesehatan fisik dari bermain.

    8. Belajar Keterampilan Hidup

    Mempelajari keterampilan hidup, misalnya mengenai cara menghadapi tantangan serta menganalisis sekaligus menemukan solusi dari masalah, dapat dilatih oleh orang tua saat bermain bersama anak.

    Anda juga dapat mengajarkan kepada anak bahwa semua hal membutuhkan proses. Contohnya, Anda bisa menanamkan pemahaman: agar anak dapat melakukan suatu keterampilan dengan baik, maka dibutuhkan proses belajar, tidak secara instan.

     

    9. Membuat Anak Lebih Bahagia

    Melakukan aktivitas bermain nyatanya juga bermanfaat untuk kesehatan mental anak.

    Ketika bermain, hormon dalam tubuh yang menghasilkan rasa senang (endorfin) akan dikeluarkan sehingga anak merasa senang. Hal ini akan membuat mental anak menjadi lebih stabil, terhindar dari kondisi tantrum, dan gangguan emosi lainnya.

     

    10. Mengembangkan Sikap Sportif pada Anak

     

    Bermain dapat Mengembangkan Sikap Sportif pada Anak

    Dalam sebuah permainan, ada kalanya menang dan ada kalanya kalah. Hal ini dapat melatih sikap sportivitas pada anak. Dengan begitu, anak diajarkan untuk berani kalah, mengakui kesalahan, dan belajar dari kesalahan.

    Sikap sportif tentu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari anak ke depannya, bukan?

     

    Banyak sekali, bukan, manfaat bermain bagi anak? Anda boleh saja membatasi waktu bermain. Namun, jangan sampai melarangnya, ya. Sebab faktanya, ada sejumlah manfaat dari bermain bagi perkembangan anak.

     

    Source: www.klikdokter.com