Waktu yang Tepat untuk Mengganti Popok Bayi

  • Mengganti popok bayi adalah salah satu tugas penting yang perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan Si Kecil. 

    Mungkin AyBun bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi? Berikut beberapa tips yang bisa AyBun terapkan:

    Ganti Popok Maksimal 4 Jam Sekali

    Waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi bergantung pada beberapa faktor seperti usia bayi, kebiasaan buang air, dan kondisi kulitnya. Idealnya, popok bayi harus diganti setiap kali bayi buang air besar atau pipis.

    Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan biasanya buang air besar sekitar 10 kali per hari dan buang air kecil hingga 20 kali per hari. Frekuensi ini berkurang seiring bertambahnya usia bayi.

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk mengganti popok bayi setiap 2 - 3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.

    Namun sebaiknya untuk anak di usia > 2 bulan, popok diganti maksimal setiap 3 - 4 jam sekali untuk mencegah iritasi dan ruam pada kulit bayi yang sensitif. Jika popok sudah penuh sebelum 4 jam, segera ganti untuk menjaga kenyamanan si kecil.

    Selain itu, Ayah dan Bunda bisa mempertimbangkan kondisi individu bayi. Jika kulit bayi terlihat merah atau gatal, atau jika bayi merasa tidak nyaman saat mengganti popok, segera hubungi dokter untuk nasihat lebih lanjut.

    Jika Bayi Tidur Pulas, Tunggu Hingga Ia Bangun

    Ketika bayi sedang tidur pulas, AyBun tidak perlu membangunkannya hanya untuk mengganti popok, kecuali jika popok sudah benar-benar penuh atau bayi mengalami iritasi. Biarkan si kecil tidur dengan nyenyak dan ganti popoknya setelah ia bangun.

    Jangan Terlalu Ketat dan Pilih Pakaian Berbahan Katun

    Pastikan popok yang dipakaikan tidak terlalu ketat agar bayi merasa nyaman dan kulitnya bisa bernapas. Selain itu, pilih pakaian dalam berbahan katun yang lembut dan mampu menyerap keringat dengan baik untuk mencegah iritasi kulit.

    Cukupi Kebutuhan Cairan Sesuai Usia

    Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan anak sesuai usianya. Cairan yang cukup membantu menjaga kulit bayi tetap lembab dan sehat, serta menghindari dehidrasi yang bisa memperburuk kondisi kulit.

    Lakukan Sunat Lebih Awal pada Anak Laki-laki

    Untuk anak laki-laki, disarankan untuk melakukan sunat lebih awal. Selain untuk alasan kesehatan, sunat juga membantu menjaga kebersihan area kelamin dan mengurangi risiko infeksi.

    Seka Organ Intim Anak Perempuan dari Arah Depan ke Belakang

    Ketika membersihkan organ intim anak perempuan, seka dari arah depan ke belakang. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri dari area anus berpindah ke area vagina yang bisa menyebabkan infeksi.

    Hindari Terlalu Sering Mandi Berendam dengan Air Busa

    Mandi berendam dengan air busa yang terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Sebaiknya, batasi penggunaan sabun berbusa dan gunakan sabun yang lembut serta sesuai untuk kulit bayi.

     

    https://tentanganak.com/