Mungkin Anda pernah bercanda dengan bayi, terutama yang masih berusia di bawah satu tahun, dengan cara menggelitik atau mengguncang-guncang tubuhnya. Ketika dia tertawa cekikian, Anda kemudian melakukannya lagi karena menyukai momen tersebut. Tetapi, cara bermain seperti ini ternyata salah dan sangat berisiko.
Menurut Dokter Spesialis Anak Memorial Care Medical Group Eric Morley, M.D. dikutip dari laman Romper mengungkapan, umumnya bayi tidak akan tertawa sampai berusia sekitar 4 bulan. Dan tertawa sebagai respons digelitiki atau tubuh diguncang tidak terjadi sampai usianya 6 bulan.
"Sebaliknya, mereka hanya merasakan sensasi 'digelitik'. Tetapi tidak benar-benar memahami asal usulnya," ucap dr. Morley.
Nah, apa saja sih kebiasaan bercanda yang perlu dihindari orang tua agar tidak membahayakan bayi? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kebiasaan Bercanda yang Bisa Berbahaya untuk Bayi
1.Menggelitik
Menggelitik biasanya memang membuat bayi cepat tertawa bahkan hingga terbahak-bahak. Tapi, ternyata tidak semua bayi yang tertawa karena candaan orang tuanya, tapi bisa juga bentuk ketidaknyamanan. Selain itu, menggelitik juga berisiko membuat bayi tersedak dan mengganggu perkembangan sensoriknya. Karena bayi belum bisa berbicara, perhatikan tanda-tanda ketika ia tidak nyaman dan lebih baik tidak melakukannya sama sekali.
2. Mengguncang Tubuh
Kid's Health melansir, hindari juga mengguncang tubuh bayi meski ia tertawa dan terlihat menikmatinya. Ternyata, aktivitas ini dapat mengganggu perkembangan otak bayi. Guncangan yang terlalu keras bisa menyebabkan pendarahan di otak, bahkan bisa berisiko kematian. Ingatlah bahwa bayi di bawah satu tahun belum siap bermain gerakan kencang.
3. Melempar Bayi ke Udara
Anda mungkin pernah melihat adegan di televisi bayi dilempar ke udara lalu ditangkap oleh orang tuanya. Namun, jangan mencontohnya karena candaan ini dapat menyebabkan Shaken Baby Syndrome atau trauma pada bagian kepala atau otak bayi. Dilansir laman Mayo Clinic, banyak bayi yang mengalami sindrom ini kemudian meninggal. Jika ada bayi yang selamat, mungkin si kecil memerlukan perawatan medis seumur hidup seperti: kebutaan, perkembangan terganggu, celebral palsy, disabilitas intelektua hingga gangguan kejang.
4. Mengagetkan
Bermain cilukba dengan bayi hingga membuatnya tertawa pasti menyenangkan ya, Ibu. Tapi, jangan sampai mengagetkan secara berlebihan karena ia bisa menangis dan bahkan berpotensi membuatnya trauma. Sebab, saat kaget, tubuh seseorang otomatis mengaktifkan mode fight or flight atau melawan atau melarikan diri. Saat membaca situasi sedang berbahaya, akan terjadi peningkatan detak jantung dan aliran darah ke otot hingga menyebabkan pencernaan melemah.
5. Mengayun-ayun Tubuh Seperti Pesawat Terbang
Posisi menggendong dan mengayunkan bayi seperti pesawat terbang dengan menelungkupkan di atas kedua lengan juga bisa berbahaya, Ibu. Selain bisa mengalami Shaken Baby Syndrome, bayi juga berisiko terlempar atau terlepas dari dekapan Anda. Maka bukan tidak mungkin, si kecil mengalami pendarahan otak, patah tulang hingga penurunan kesadaran.
Source : kumparan.com