Musim pancaroba merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Pergantian musim ini biasanya ditandai dengan angin kencang, hujan tak menentu yang datang tiba-tiba dalam waktu singkat, udara terasa panas dan cuaca tiba-tiba terik, serta arah angin tidak teratur.
Kondisi tersebut menyuburkan pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur sehingga rentan menyebarkan penyakit. Jika kondisi daya tahan tubuh sedang lemah, risiko sakit pun membesar, terutama bagi bayi dan anak-anak. Maka itu, Anda perlu mewaspadai aktivitas dan asupan makan anak untuk menjaga kesehatannya pada musim pancaroba. Berikut beberapa jenis penyakit umum yang mengintai bayi dan anak selama musim pancaroba:
- Demam berdarah
Demam berdarah dengue atau sering disingkat DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini seringkali terjadi pada awal memasuki musim penghujan, hal ini dikarenakan jenis nyamuk Aedes aegyptiberkembang dengan cepat pada musim tersebut.
Biasanya DBD ditandai dengan demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari, sakit kepala, badan terasa lemas, mual dan muntah. Jika tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami syok dengue yang mengancam nyawa.
- Diare
Diare pada anak bisa dipicu oleh banyak hal, tapi paling sering disebabkan oleh rotavirus. Virus ini seringkali terbawa oleh angin dan melekat di makanan.
Maka itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan makanan, serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Selain itu, pastikan anak untuk menghindari kebiasaan menggigiti kutu terutama saat tangan sedang kotor.
- Influenza
Influenza bagi anak berusia di bawah dua tahun mampu menimbulkan komplikasi berbahaya, maka itu jangan dianggap remeh. Terlebih lagi, penyakit ini menyerang hidung, tenggorokan, dan paru sekaligus. Umumnya jenis flu ini memang bisa sembuh sendiri, tapi anak tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk merekomendasikan obat dan penanganan yang tepat agar tidak berisiko parah.
Selain itu, anak disarankan melakukan langkah-langkah pencegahan influenza antara lain istirahat cukup sertamengonsumsi cukup air putih dan makanan bergizi seimbang untuk menguatkan imun tubuhnya dalam melawan virus.
- Infeksi saluran pernapasan akut
Anak-anak, terutama balita, paling mudah terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena sistem imun tubuh yang belum terbentuk sempurna. Biasanya ISPA muncul disertai sejumlah gejala antara lain demam, badan meriang, nyeri tenggorokan yang menyebabkan sakit ketika menelan, nyeri otot, batuk, mata kemerahan, dan pilek. Penyakit ini dapat menular saat orang yang terjangkit ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, yang membuat virus dan bakteri menyebar melalui udara dan terhirup oleh orang sehat.
Umumnya penyakit yang timbul pada musim pancaroba tidak berbahaya, namun lebih baik untuk melakukan langkah pencegahan dengan mengajak anak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Caranya antara lain perbanyak aktivitas fisik denganberolahraga, tingkatkan asupan makanan bergizi seimbang dan konsumsi suplemen yang meningkatkan daya tahan tubuh sesuai anjuran dokter, serta cukup tidur.
Source:
dr. Evi Silviana, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Rumah Sakit Siloam Silampari