Menurut dokter spesialis anak RS Pondok Indah (RSPI), dr M. Tatang Puspanjono, SpA, M.Klinik Ped, waktu lamanya tidur bayi dibedakan bergantung pada usianya. Bayi usia 0 hingga 1 bulan membutuhkan waktu tidur selama 14 hingga 18 jam setiap harinya, dan setelah menginjak usia 1 bulan hingga 18 bulan waktu tidur bayi berkurang menjadi 12 hingga 14 jam per hari.
"Berbeda dengan jam tidur orang tuanya yang hanya mencapai 6 hingga 8 jam saja. Beberapa orang tua pun kerap kali dibuat kerepotan akibat bayi yang selalu terjaga hingga larut malam. Kondisi seperti ini bisa meningkatkan stres pada orang tua akibat tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Selain itu, bayi yang kerap begadang dikhawatirkan akan berdampak pada proses tumbuh kembangnya," tutur dr Tatang.
dr Tatang menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi mengapa bayi sering begadang. Salah satunya adalah kondisi bayi yang masih 'segar' di malam hari.
"Hal ini biasanya dipicu karena bayi mendapatkan waktu tidur siang yang cukup yang membuatnya masih aktif saat malam hari," imbuhnya
Selain itu, waktu tidur bayi yang tanggung juga kerap menjadi alasan. Misalnya jika bayi tertidur di sore hari, maka biasanya akan menambah stamina bayi dan membuatnya lebih aktif, sehingga tak jarang jika hingga larut malam ia masih semangat untuk beraktivitas.
Bisa juga bayi sebenarnya masih ingin bermain sehingga rasa kantuknya belum muncul. "Orang yang paling dekat dengan bayi sewaktu ia masih kecil adalah orang tuanya. Ketika Anda dan suami adalah seorang pekerja kantoran yang kurang memiliki waktu dengan si kecil, maka jangan heran jika ketika Anda baru pulang kantor si kecil akan girang dan terus ingin bermain," tutur dr Tatang.
Source : health.detik.com