5 Fakta Dampak Menyusui pada Kesehatan Gigi dan Mulut si Kecil
Tahukah Ibu bahwa menyusui dapat berdampak pada kesehatan gigi bayi dan ibu? Melansir dari Mouth Healthy berikut faktanya!
1. Menyusu Membantu Membentuk Gigitan Mulut Bayi yang Lebih Baik
Sebuah studi di jurnal Pediatrics pada 2015 dan studi di Journal of the American Dental Association edisi Agustus 2017 menemukan bahwa bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama cenderung tidak memiliki masalah penyelarasan gigi seperti gigitan terbuka, gigitan silang, dan gigitan berlebih.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa si Kecil yang ASI eksklusif tidak akan membutuhkan kawat gigi suatu hari nanti.
Faktor-faktor lain, termasuk genetika, penggunaan dot, dan mengisap jempol, memengaruhi keselarasan gigi.
Hal terbaik yang harus Ibu lakukan adalah membawa si Kecil ke dokter gigi dan memastikan dokter gigi dapat memantau gigi bayi tanggal pada waktu yang tepat dan gigi permanen tumbuh pada waktu yang tepat.
2. Ibu Tidak Harus Menyapih saat si Kecil Tumbuh Gigi
Ini adalah pertanyaan yang sering muncul, haruskah Ibu berhenti menyusui ketika Si Kecil mulai tumbuh gigi? Jawabannya tidak, jika Bunda tidak mau.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan Ibu untuk menyusui Si Kecil selama tahun pertama kehidupan bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong Ibu untuk menyusui Si Kecil selama dua tahun. Jadi, Ibu tidak harus segera menyapih saat Si Kecil tumbuh gigi.
3. Menyusui Berbeda dengan Penggunaan Botol Bayi
Jika Ibu berpikir bahwa memberi si Kecil ASI secara direct breastfeeding dengan memberi ASI melalui botol bayi adalah sama, maka Ibu salah besar.
Melansir dari Australian Breastfeeding Association, terdapat perbedaan yang sangat besar antara menyusu dengan botol dan mengisap payudara.
Ketika Si Kecil menyusu melalui botol, susu keluar ke bagian depan mulut mereka dan mengendap di sekitar gigi. Jika mereka tertidur dengan botol di mulut, dot terus perlahan membocorkan susu yang tersisa di dalam botol ke dalam mulut bayi.
Sedangkan ketika si Kecil menyusu pada payudara Ibu, mereka menarik puting ke bagian belakang mulut dan susu keluar ke tenggorokan, sehingga si Kecil langsung menelan susu.
Dengan demikian, tidak ada susu yang mengendap di sekitar gigi si Kecil.
Ketika si Kecil tertidur saat menyusu pada payudara, tidak ada susu yang tersisa di mulut mereka karena tidak ada yang mengisap secara aktif.
4. ASI Melindungi si Kecil dari Kerusakan Gigi
Melansir dari Australian Breastfeeding Association, beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusu sebenarnya dapat melindungi si Kecil dari kerusakan gigi, sementara susu formula dapat berkontribusi pada kerusakan gigi.
Bakteri ini tidak dapat menggunakan laktosa, gula yang ditemukan dalam ASI, semudah sukrosa yang ditemukan dalam beberapa formula untuk berkembang biak.
ASI juga dapat melindungi gigi dari pembentukan karang gigi. Hal ini karena ASI rendah gula dan larut dalam air liur Si Kecil.
Sedangkan, susu formula memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan gigi.
Beberapa formula melarutkan enamel gigi, sehingga secara signifikan mengurangi pH (membuat kondisi mulut menjadi asam) dan mendukung pertumbuhan bakteri pada rongga mulut.
5. Bayi ASI Berpotensi Memiliki Gigi Berlubang dan Karang Gigi
Ini juga menjadi pertanyaan paling umum yang ditanyakan Ibu menyusui, bisakah menyusu menyebabkan gigi Si Kecil berlubang? Ya, itu bisa. Namun risikonya minim.
Meskipun alami, ASI juga mengandung gula namun jumlahnya sangat minim.
Faktor terbesar yang membuat gigi Si Kecil berlubang adalah konsumsi gula berlebihan, kekurangan air ludah, infeksi bakteri, ketidakbersihan rongga mulut, dan genetika.
Sedangkan karang gigi dapat terbentuk jika banyak sisa susu atau makanan yang menumpuk pada rongga mulut bayi.
Itulah sebabnya penting untuk merawat gigi bayi sejak dini. Beberapa hari setelah lahir, Ibu dapat mulai menyeka gusi bayi dengan kain kasa atau waslap yang bersih dan lembab setiap hari.
Kemudian, sikat gigi Si Kecil dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Ibu dapat menggunakan pasta gigi berfluoride seukuran sebutir beras pada Si Kecil.
Source : hallobunda.co