1. Bayi belajar bicara sejak dalam kandungan
Bayi sudah bisa mendengar suara ibunya dan suara lain di luar kandungan sejak usia 23–24 minggu di dalam kandungan. Bahkan, bagi kebanyakan bayi, suara ibu merupakan suara yang paling mereka sukai. Tidak heran kalau bayi baru lahir terlihat senang saat mendengarkan ibunya bicara atau bernyanyi.
Jadi, meskipun bayi umumnya baru mulai bisa bicara pada usia sekitar 1 tahun, sebenarnya dia sudah belajar bicara sejak dalam kandungan dengan cara mendengarkan suara Ibu.
2. Bayi baru lahir menangis tanpa mengeluarkan air mata
Menangis mungkin identik dengan mengeluarkan air mata, tetapi tidak pada bayi yang baru lahir. Faktanya, mereka belum bisa meneteskan air mata. Jadi, saat menangis, bayi baru lahir biasanya hanya mengerang dan berteriak.
Hal ini karena kelenjar air mata bayi belum berkembang dengan sempurna, sehingga belum dapat memproduksi air mata dalam jumlah yang cukup untuk dikeluarkan ketika menangis. Bayi baru akan mengeluarkan air mata ketika usianya sudah lebih dari 3–4 minggu.
3. Feses pertama bayi berwarna hijau gelap dan tidak berbau
Ibu tidak perlu khawatir jika feses Si Kecil yang baru lahir berwarna hijau gelap atau nyaris hitam. Soalnya, kondisi ini normal sekali, kok. Feses pertama bayi (mekonium) terdiri dari lendir, cairan ketuban, sel kulit, cairan empedu, dan lanugo (rambut halus bayi), yang tertelan oleh bayi sewaktu ia masih dalam kandungan.
Biasanya, feses pertamanya juga tidak berbau karena belum terdapat bakteri di usus. Bakteri normal di dalam usus bayi baru mulai tumbuh setelah ia mendapatkan ASI pertamanya.
Dalam beberapa hari setelah bayi menyusu, fesesnya akan mulai berubah warna menjadi hijau, kuning, atau kecokelatan, dengan tekstur yang lebih padat dan berbau layaknya feses pada umumnya.
4. Bayi punya lebih banyak tulang daripada orang dewasa
Tulang bayi baru lahir berjumlah 300, sedangkan orang dewasa hanya memiliki 206 tulang. Jumlah tulang bayi akan berkurang seiring bertambahnya usia karena beberapa tulangnya akan menyatu.
Sebagai contoh, pada awal terbentuk, tengkorak bayi terdiri dari tiga tulang yang disambung oleh tulang rawan. Hal ini untuk memudahkan bayi keluar dari jalan lahir. Nah, tulang-tulang tersebut pada akhirnya akan menyatu dan membentuk satu tulang padat.
5. Bayi baru lahir hanya bisa melihat jelas dari jarak yang sangat dekat
Indera penglihatan membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang daripada indera lainnya. Inilah alasan mengapa bayi baru lahir hanya bisa melihat dengan jelas benda yang jaraknya 20–30 cm dari wajah mereka. Di luar itu, semuanya masih tampak seperti bayangan samar.
Saat usia bayi satu atau dua bulan, bayi baru mampu memfokuskan pandangannya pada mainan atau benda lain yang diletakkan di depan matanya. Ketika memasuki akhir bulan ke-3 atau menjelang usia 4 bulan, barulah bayi mulai mampu melihat bentuk dan warna benda dengan lebih jelas.
6. Ukuran lambung bayi baru lahir sangat kecil
Saat baru lahir, ukuran lambung bayi masih sangat kecil, kira-kira sebesar kacang kenari. Inilah alasan mengapa bayi baru lahir perlu sering disusui karena ia belum memiliki ruang yang cukup di lambungnya untuk menampung ASI dalam jumlah banyak sekaligus.
Bahkan, gelembung udara kecil pun bisa memakan tempat di dalam lambung bayi. Makanya, bayi perlu disendawakan sebelum dan setelah menyusu. Umumnya, lambung bayi akan terus tumbuh dan berkembang dengan pesat hingga berukuran sebesar telur ayam saat usianya 2 atau 3 minggu.
7. Perkembangan otak bayi laki-laki berbeda dengan bayi perempuan
Meski masih menjadi perdebatan, hasil penelitian menunjukkan bahwa otak bayi laki-laki cenderung tumbuh lebih cepat daripada otak anak perempuan pada tiga bulan pertama kehidupannya. Disebutkan juga bahwa bagian otak yang tumbuh lebih pesat adalah lobus frontal yang mengendalikan gerakan tubuh.
Sementara itu, bayi perempuan yang baru lahir diketahui memiliki indera yang lebih tajam. Mereka dapat melihat dan mendengar lebih baik daripada bayi laki-laki. Bayi perempuan juga dikatakan memiliki kemampuan bicara yang lebih baik dibanding bayi laki-laki.
Akan tetapi, perbedaan ini tidak mutlak menjadikan bayi laki-laki dan perempuan berbeda. Tumbuh kembang bayi tetap dipengaruhi oleh pola asuh, nutrisi, dan interaksi antara bayi dan lingkungan sekitarnya.
8. Bayi baru lahir akan tidur hingga 18 jam
Kebanyakan bayi yang baru lahir lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Kebutuhan tidur tiap bayi tidaklah sama, tapi rata-rata adalah sekitar 15–17 jam per hari.
Waktu tidur bayi baru lahir tidak menentu dan ia bisa tidur kapan saja. Namun, ketika bayi sudah mulai belajar membedakan siang dan malam hari, biasanya ia akan lebih mudah tidur di tempat yang memiliki cahaya redup dan suasana hening.
Source : Alodokter