Ada banyak hal yang perlu dipikirkan oleh orangtua baru, salah satunya adalah perihal popok. Sayangnya, memilih popok bayi bukanlah hal yang mudah, terutama jika ini adalah pengalaman pertama Mums menjadi ibu. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya, bahan, fitur popok, dan sebagainya.
Bayi menggunakan popok setiap saat dan bersentuhan langsung dengan kulit bayi yang sensitif. Jadi, Mums harus lebih hati-hati dalam memilih popok bayi, apalagi kulit bayi baru lahir cenderung lebih sensitif. Dengan banyaknya pilihan popok bayi yang beredar di pasaran, Mums mungkin malah bingung dalam menentukan yang terbaik. Di sini, akan dibahas cara memilih popok bayi yang aman agar kulit tidak iritasi.
Cara Memilih Popok Bayi
Memilih popok bayi bisa membingungkan karena ada banyak sekali merek yang beredar di pasaran. Mums mungkin tergoda untuk mengambil yang paling mahal, tapi ingatlah bahwa paling mahal belum tentu terbaik untuk si kecil. Jadi, apa yang harus dicari orangtua dalam mencari popok? Berikut akan dijelaskan cara memilih popok bayi yang tepat.
1. Merek
Sebaiknya, pilih popok yang diproduksi oleh merek ternama yang telah lama berkecimpung dalam bisnis produksi popok alih-alih merek yang belum pernah terdengar sebelumnya. Alasannya, perusahaan ternama memiliki keahlian dan melakukan penelitian untuk menghasilkan popok yang lebih baik untuk kulit bayi yang sensitif.
2. Daya serap yang baik
Popok harus mampu menyerap banyak pipis dan kotoran tanpa bocor atau menjadi kendor. Popok yang bocor dapat menyebabkan kulit bayi bersentuhan dengan basahnya sehingga menyebabkan iritasi dan ruam popok.
3. Kelenturan dan kesesuaian
Fitur penting lainnya yang harus Mums perhatikan pada popok adalah kemampuan merenggang. Popok bayi yang tepat harus cukup elastis agar pas dengan nyaman si kecil tanpa meninggalkan kerutan dan bekas di kulit.
4. Pilih bahan yang lembut
Pilihlah popok dengan bahan yang lembut. Pasalnya, gesekan antara kulit dengan popok dengan bahan kasar dapat melukai kulit bayi baru lahir yang masih tipis dan sensitif hingga memicu iritasi kulit.
5. Ukuran atau berat bayi
Ukuran popok berbeda-beda untuk bayi, bergantung pada berat badannya. Jadi, sebaiknya timbang bayi sebelum melakukan pembelian popok. Si kecil akan membutuhkan popok berukuran lebih besar setiap beberapa bulan, jadi hindari membeli satu ukuran popok dalam jumlah banyak.
6. Kebiasaan buang air besar
Bayi memiliki kebiasaan buang air kecil dan besar yang bermacam-macam. Kemungkinan besar bayi akan sering buang air kecil dan besar sepanjang hari. Inilah mengapa popok yang tahan lama dan memiliki daya serap tinggi sangat direkomendasikan untuk mencegahnya dari kelembapan dan ruam popok.
7. Anggaran
Mengetahui kebiasaan buang air besar bayi akan membantu Mums memperkirakan berapa banyak popok yang diperlukan dalam sebulan dan jumlah yang mungkin Mums keluarkan untuk membeli popok tersebut. Harga yang mahal tidak selalu berarti popok memiliki kualitas yang bagus, jadi sebaiknya Mums tetap menyesuaikan dengan anggaran.
8. Sensitivitas kulit
Jika bayi memiliki kulit sensitif, Mums harus ekstra hati-hati dalam memilih popok bayi karena beberapa popok dapat menyebabkan ruam. Ada kepercayaan umum bahwa popok kain tidak menyebabkan ruam, tetapi hal tersebut tidak selalu benar. Ruam dapat disebabkan oleh kelembapan di area pantat. Faktanya, Mums bisa mencegah ruam popok dengan memilih popok sekali yang dibuat untuk kulit sensitif.
9. Perhatikan komposisi popok
Komposisi popok yang aman dan berkualitas wajib diperhatikan. Hindari popok yang mengandung pewangi atau losion karena dapat memicu alergi pada kulit. Pilihlah popok yang menggunakan teknologi super absorbent polymer (SAP) yang membuat popok tidak mudah menggumpal dan tetap kering.
Source : https://www.temanbumil.com/