Cara Mengobati Diare Pada Anak
Perawatan yang diberikan oleh dokter akan bergantung pada gejala, usia, kesehatan umum anak, serta tingkat keparahannya.
Cara penanganan diare yang paling umum adalah memberikan cairan seperti air dan oralit untuk mengganti cairan yang hilang saat buang air. Namun dokter juga bisa meresepkan
Anak-anak harus minum banyak cairan. Ini membantu mengganti cairan tubuh yang hilang. Jika anak mengalami dehidrasi, pastikan untuk:
- Berikan cairan oralit
- Hindari jus atau soda.
- Jangan berikan air putih pada bayi
- Tetap berikan ASI pada bayi. Bayi yang sering disusui lebih sedikit mengalami diare.
- Tetap berikan susu formula bayi, jika sudah melakukannya.
Pencegahan Diare Pada Anak
Cara mencegah diare pada anak dapat dilakukan dengan mengajari anak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan minum. Hal ini akan membantu membunuh bakteri dan mengurangi risiko diare.
Beberapa tips lainnya adalah:
- Tidak minum air ledeng
- Tidak mengonsumsi es yang terbuat dari air ledeng
- Tidak minum susu yang tidak dipasteurisasi (susu yang belum melalui proses membunuh bakteri tertentu)
- Tidak makan buah dan sayuran mentah kecuali mencuci dan mengupasnya sendiri
- Tidak jajan sembarangan, terlebih jika area sekitarnya tidak bersih.
Kapan harus ke dokter?
Hubungi dokter jika anak berusia kurang dari 6 bulan atau memiliki salah satu gejala ini :
- Sakit perut
- Darah di tinja
- Sering muntah
- Tidak mau minum cairan
- Demam tinggi
- Mulut kering dan lengket
- Penurunan berat badan
- Buang air kecil lebih jarang (mengompol kurang dari 6 popok per hari)
- Diare yang sering
- Rasa haus yang ekstrem
- Tidak ada air mata saat menangis
- Ubun-ubun cekung (fontanel) di kepala bayi.
Source : https://www.ekahospital.com/