Makanan penyebab perut kembung pada anak tidak harus dihindari sama sekali, tapi perlu diperhatikan porsi dan cara pengolahannya supaya tidak membuat gas bertumpuk di dalam sistem pencernaan.
Penyebab perut kembung pada anak memang tidak cuma makanan, tapi bisa juga terjadi akibat gangguan pencernaan, sembelit, aerofagia atau menelan terlalu banyak udara, penumpukan cairan, ketidakseimbangan bakteri di usus, atau intoleransi makanan tertentu.
Makanan Penyebab Perut Kembung pada Anak
Yuk Moms, perhatikan dulu beberapa makanan yang bisa membuat perut Si Kecil kembung berikut ini:
1. Kacang-Kacangan
Keluarga legume atau kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong, dan kacang kedelai adalah sumber makanan padat nutrisi yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Namun, sebagian besar kacang-kacangan juga mengandung gula jenis alpha-galactosides, dari kelompok karbohidrat rantai pendek bernama FODMAP yang memberikan energi untuk bakteri di dalam usus.
Menurut studi dari National Institutes of Health, proses fermentasi FODMAP dalam sistem pencernaan pada individu dengan kondisi sindrom iritasi usus besar menghasilkan jenis gas yang membuat perut terasa kembung, begah, kram, atau diare.
Untuk mengurangi kandungan FODMAP dalam kacang-kacangan, sebelum diolah dan dimakan Moms bisa merendamnya selama beberapa jam sampai keluar kecambah sepanjang 1/4 inchi.
2. Gandum
Sebagai salah satu bahan yang paling banyak ditemukan dalam berbagai produk makanan di pasaran, gandum telah cukup lama diketahui mengandung FODMAP dan gluten.
Anak dengan kondisi celiac disease atau sensitif gluten perlu menghindari berbagai produk makanan berbahan gandum, karena bisa menyebabkan masalah pencernaan serius termasuk perut kembung, perut bergas, diare, dan sakit perut.
Sebagai alternatif gandum, Moms bisa memberikan Si Kecil oat murni, quinoa, tepung almond, atau tepung kelapa.
3. Keluarga Sayuran Cruciferous
Sayuran jenis cruciferous seperti kol, brokoli, kembang kol, dan kale mengandung FODMAP dan sejenis gula bernama raffinose yang akan difermentasi oleh bakteri dalam usus.
Proses fermentasi tersebut akan menghasilkan gas yang bisa membuat perut Si Kecil terasa kembung dan tidak nyaman. Untuk mengurangi efeknya, Moms disarankan untuk memasak makanan penyebab perut kembung pada anak ini hingga matang sebelum disajikan.
4. Bawang Mentah
Tahukah Moms, kalau bumbu dapur yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia ini adalah salah satu sumber fructan utama bagi tubuh?
Namun, menurut penjelasan dari Tuft Medical Center, selama proses fermentasi fructan akan menarik banyak air ke dalam usus besar sehingga bisa menyebabkan perut kembung dan diare.
Belakangan diketahui pula kalau ada individu yang sensitif atau intoleran dengan beberapa senyawa dalam bawang mentah, sehingga bawang sebaiknya selalu dimasak dengan matang sebelum disajikan.
5. Produk Susu
Susu dan produk olahannya adalah sumber protein dan kalsium yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Namun, konsumsi susu bisa menimbulkan berbagai masalah pencernaan serius dengan gejala seperti perut kembung, gas, kram, dan diare bila Si Kecil memiliki kondisi intoleransi laktosa.
Periksakan ke dokter bila Si Kecil tampak sering sakit perut atau kembung setelah mengonsumsi produk susu ya, Moms.
Tentu saja makanan penyebab kembung anak tidak terbatas pada daftar di atas ya, Moms. Karena setiap anak memiliki sensitivitas dan fungsi pencernaan yang berbeda, berbagai jenis makanan lain juga bisa membuat perut Si Kecil kembung dan bergas.
Source : https://www.orami.co.id/