Tanda Bayi Tumbuh Gigi

  • Ketika bayi tumbuh gigi, orang tua kerap mengalami kerepotan karena munculnya masalah baru yang berkaitan dengan gejala yang terjadi. Bayi yang tumbuh gigi akan menjadi rewel dan kehilangan nafsu makan. Periode ini memang bisa membuat frustrasi, tapi orang tua dapat mengatasinya dengan mengetahui lebih lanjut seputar tanda bayi tumbuh gigi dan bagaimana menenangkan buah hati.

    Sindrom Teething (Sindrom Bayi Tumbuh Gigi)

    Wajar jika bayi menjadi rewel ketika mulai tumbuh gigi. Ini adalah bagian dari sindrom bayi tumbuh gigi yang biasanya bermula ketika bayi berusia 6 bulan. Pertumbuhan gigi bayi hingga lengkap berjumlah 20 diiringi dengan sindrom yang kerap membuat bayi tidak nyaman sehingga lebih membutuhkan perhatian.

    Orang tua sebaiknya tidak terbawa emosi ketika menghadapi sindrom ini. Amarah tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, dibutuhkan penanganan ekstra lembut dan penuh perhatian untuk membuat bayi merasa lebih nyaman selama periode sindrom tumbuh gigi.

    Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi?

    Bayi lahir dengan 20 gigi yang berada di bawah garis gusi. Gigi ini umumnya mulai muncul ketika bayi berusia 6-12 bulan. Ada pula yang lebih cepat. Gigi bayi akan lengkap berjumlah 20 ketika usianya mencapai 2 tahun, bisa pula lebih lama.

    Periode bayi tumbuh gigi bisa dikelompokkan menjadi empat tahap berdasarkan usia, yakni usia:

    • 6-12 bulan: tumbuh gigi seri paling depan
    • 16-23 bulan: tumbuh gigi taring
    • 13-19 bulan: tumbuh gigi geraham pertama
    • 22-24 bulan: tumbuh gigi geraham kedua

    Apa Saja Tanda Bayi Tumbuh Gigi?

    Sindrom bayi tumbuh gigi yang bermula ketika bayi berusia 6 bulan beririsan dengan waktu ketika imunitas yang didapatkan bayi dari ibunya lewat plasenta mula hilang. Artinya, bayi mulai mengembangkan sistem imun sendiri. Karena itu, sindrom ini kerap salah dikira sebagai gejala demam. Begitu pula sebaliknya, gejala demam keliru disangka sebagai tanda bayi tumbuh gigi.

    Tanda bayi tumbuh gigi antara lain:

    Mudah rewel

    Penyebabnya adalah bayi tidak nyaman karena erupsi gigi. Banyak-banyaklah memeluk bayi agar timbul rasa nyaman. Berikan juga makanan yang lembut dan dingin untuk meredakan rasa sakit di gusi, misalnya yoghurt. Bila perlu, kompres pipi dengan kain dingin.

    Keluar banyak air liur

    Bayi tumbuh gigi akan lebih banyak mengeluarkan air liur. Air liur yang berlebih bisa menyebabkan ruam di sekitar mulut hingga leher karena bakteri. Rajin-rajinlah membersihkan liur bayi untuk mencegahnya.

    Batuk-batuk

    Selain memicu ruam, air liur berlebih membuat bayi kadang batuk atau muntah (gumoh). Segera seka muntahan bila ada dan ganti baju bayi. Jika batuk berlangsung terus dan disertai demam tinggi, Anda sebaiknya menemui dokter.

    Menggigit-gigit

    Bayi tumbuh gigi akan kerap menggigit-gigit apa pun karena itu bisa mengurangi tekanan dari bawah gusi. Orang tua bisa memberikan es yang terbuat dari campuran buah dan sayur yang dibekukan. Bisa pula memberinya teether atau mainan khusus untuk digigit-gigit.

    Demam

    Demam yang menjadi tanda bayi tumbuh gigi adalah yang masih di bawah 37 derajat Celsius. Jika lebih dari itu, apalagi disertai gejala flu, sebaiknya orang tua langsung menghubungi dokter untuk berkonsultasi.

    Menggosok-gosok pipi dan menarik-narik telinga

    Penyebabnya adalah rasa sakit pada gusi yang menjalar hingga telinga dan pipi. Umumnya ini terjadi ketika gigi geraham mulai tumbuh. Orang tua bisa membantu meredakan rasa sakit itu dengan menggosok dan memijat gusi bayi memakai jari yang bersih selama kurang-lebih 1 menit.

    Perlukah Membawa Bayi ke Dokter Saat Tumbuh Gigi?

    Sindrom bayi tumbuh gigi adalah hal wajar sebagai tahap tumbuh kembang bayi. Orang tua tak perlu merasa panik atau khawatir, juga emosional, karena bayi menjadi lebih rewel. Orang tua baru perlu membawa bayi ke dokter jika mendapati gejala lain yang mencurigakan.

    Misalnya demam di atas 37 derajat Celsius dan terus-menerus diare serta muntah. Begitu pula jika bayi sangat rewel tiap hari. Sebab, ada kemungkinan terdapat masalah selain sindrom bayi tumbuh gigi yang memerlukan penanganan medis.

     

    Ditinjau oleh:

    dr. Enny Karyani, Sp. A

    Dokter Spesialis Anak

    Primaya Hospital Betang Pambelum

     

    Source : https://primayahospital.com/