Imunisasi anak merupakan upaya memperoleh kekebalan tubuh secara buatan melalui pemberian kuman hidup yang dilemahkan atau bagian tubuh dari kuman untuk membentuk antibodi. Hal tersebut yang disampaikan oleh dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc., Sp.A, dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-KMK UGM.
Dalam bincang-bincang Raisa Radio pagi itu beliau membawakan topik mengenai “Pentingkah Imunisasi bagi Anak?” secara daring, Selasa (07/06) bersama moderator dr. Desi Fajar Sp.A(K) dari Departemen yang sama.
Bayi yang baru lahir harus mendapatkan imunisasi, hal ini dikarenakan imunisasi berguna untuk mencegah buah hati terkena penyakit di kemudian hari. Namun, beberapa orangtua masih ada yang takut untuk memberikan imunisasi dikarenakan takut sang anak sakit setelah mendapat imunisasi, sehingga bayi pun tidak mendapat vaksin yang dibutuhkan.
“Orangtua perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang imunisasi sehingga lebih yakin untuk memberikannya pada bayi/anak. Hingga saat ini sudah terbukti bahwa imunisasi banyak menyelamatkan jiwa manusia dengan turunnya angka kesakitan serta membasmi penyakit menular yang terjadi di dunia”, ungkap dr. Bragmandita.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi umumnya mempunyai dampak berat dan berbahaya yang bisa ditimbulkan, misalnya kecatatan atau bahkan kematian. Dampak berbahaya ini bisa dicegah bila anak diberikan imunisasi. Dampak pemberian imunisasi biasanya hanya demam, tidak akan seberbahaya dibanding terkena penyakitnya.
“Ada banyak penyakit yang dapat dicegah dengan memberikan imunisasi pada anak. Namun, jika di daerah tempat tinggal, cakupan imunisasinya rendah, maka penyebaran penyakit akan sangat cepat. Anak-anak yang tidak diimunisasi berisiko menjadi kasus dan juga sumber penularan bagi anak-anak lainnya”, ujarnya.
Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi orangtua untuk memperkaya informasi tentang imunisasi pada anak.
Source : https://fkkmk.ugm.ac.id/