Tips Meningkatkan Konsentrasi Anak

  • Di Masa usia pertumbuhan, seringkali anak memiliki masalah dalam mengembangkan berbagai kemampuan diri, seperti disiplin, tanggung jawab, juga tentunya konsentrasi.  Ketika sedang belajar atau mendengarkan penjelasan guru anak-anak mudah untuk terdistraksi. Mereka sering kali memilih untuk mengalihkan perhatian sejenak dan malah menanggapi hal-hal lainnya. 

     

    Tentu saja konsentrasi yang kurang membuat anak tidak menyelesaikan tugas-tugasnya dengan maksimal, tertinggal, atau bahkan memakan waktu lebih lama. Pada umumnya, anak-anak yang kurang mampu berkonsentrasi menunjukan sikap sulit mengikuti informasi dalam jumlah yang banyak, bahkan terbiasa melakukan pekerjaan secara random daripada menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu.

     

    Namun, perlu diketahui bahwa konsentrasi anak yang mudah terganggu dapat disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari kelelahan, tidak ada motivasi, atau kurangnya kemampuan anak mengontrol diri. Ada juga pengaruh luar seperti lingkungan yang berisik dan ramai. Konsentrasi ini sangat penting untuk dimiliki anak-anak. Mereka yang memiliki konsentrasi yang baik umumnya terbiasa memenuhi tugas dan tanggung jawab dengan baik, bahkan terkesan cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya.

     

    Nah, mengingat pentingnya konsentrasi bagi anak, berikut ini kami akan mengulas berbagai terapi sederhana untuk anak yang kurang berkonsentrasi. Karena ini penting, jangan lupa simak secara lengkap yah.

     

    1.Permainan yang mengasah konsentrasi

    Setiap anak tentunya senang bermain. Nah, melalui permainan yang menarik dan menyenangkan mereka dapat belajar hal-hal baru dengan lebih mudah. Sebagai orang tua atau guru anda bisa memanfaatkan hal ini sebagai salah satu terapi konsentrasi mereka. Permainan konsentrasi merupakan aktivitas yang dapat membantu anak mengasah kemampuan konsentrasi. Ada beberapa jenis permainan mengasah konsentrasi yang mudah untuk dilakukan, seperti; bermain puzzle, mencari perbedaan gambar, mewarnai satu tempat setiap beberapa waktu.

     

    Atau ada juga permainan konsentrasi yang dapat dimainkan tanpa bantuan alat bantu apapun Permainan ini dimainkan dengan cara menghitung atau menyebutkan satu kata oleh setiap pemain secara bergantian. Namun mengikuti sebuah pola, seperti mengganti angka kelipatan 3 dengan huruf a. Nantinya akan menjadi "1-2-a-4-5-a" dan begitu seterusnya.

     

    2.Permainan patung

    Sering kali anak - anak kesulitan berkonsentrasi karena mereka tidak dapat memfokuskan dirinya pada satu hal yang ada di hadapan mereka. Masalah ini dapat diatasi dengan membantu anak untuk fokus pada satu hal, seperti dalam permainan patung. Cobalah minta anak untuk duduk santai lalu minta mereka mereka memusatkan pandangan pada suatu objek yang terdapat di hadapan mereka tanpa gerak atau memperhatikan hal lain. Berikan waktu mulai dari 5 menit, kemudian terus mengingatkan seiring bertambahnya waktu. Terapi ini dapat membuat anak mengasah konsentrasi mereka. Mengulangi permainan ini mengasah dan melatih otak untuk memperkuat koneksi pikiran tubuh dan meningkatkan fokus.

     

    3.Terapi menggunakan batasan waktu

    Salah satu penyebab mengapa anak tidak fokus ialah karena mereka tidak merasa terburu-buru. Mereka seolah-olah tidak ada batasan waktu yang perlu mereka kerjakan sehingga berpikir bahwa mengambil waktu sejenak saja tidak akan menjadi masalah. Ini dapat kamu lihat ketika si anak mengerjakan ulangan di sekolah dan tugas di rumah.

     

    Jika demikian, cobalah membiasakan diri untuk memberikan batasan waktu untuk pekerjaan mereka, baik itu tugas sekolah maupun pekerjaan rumah sekalipun. Contohnya, berikan waktu sekitar 30 menit untuk anak menyelesaikan beberapa soal. Semakin lama, anda dapat membuat batasan waktu lebih singkat lagi, seperti sekitar 15 sampai 20 menit saja.

     

    Selain itu, perhatikan juga goal atau pekerjaan yang anak lakukan dalam waktu tersebut. Jika memang dirasa pekerjaannya banyak dan sulit, anda sebaiknya tidak memberikan waktu yang sedikit. Jangan lupa juga untuk menyisipkan jeda.

     

    4.Terapi mindfulness

    Perlu anda ketahui bahwa konsentrasi anak sebenarnya dapat ditingkatkan melalui terapi, salah satu terapi mindfulness. Terapi ini sendiri merupakan terapi yang mengasah fokus dan konsentrasi. Terapi ini dapat membantu anak untuk mengasah kemampuan fokus pada pelajaran dan tugas sekolah. Anak anda dapat melakukan terapi meditasi mindfulness tanpa membutuhkan peralatan khusus dan dapat dilakukan dimana saja. Caranya cukup dengan mencari posisi duduk yang nyaman, mengatur pernapasan, lalu fokus pada detak jantung atau rasakan sensasi udara yang mengalir saat menarik dan menghembuskan napas.

     

    Kemudian fokuskan diri pada keadaan yang sedang terjadi di sekitar. Si anak juga dapat menggunakan panca indera untuk mengamati dan merasakan dan merasakan kondisi sekitar. Selanjutnya, bantulah anak memfokuskan diri pada emosi yang mereka rasakan, dan cobalah untuk menerimanya. Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 3-5 menit, lalu fokuskan kembali pikiran mereka. Melakukan terapi ini secara rutin dapat membantu anak mengembangkan konsentrasinya.

     

    5.Membiasakan anak tidur siang

    Terapi sederhana yang dapat meningkatkan konsentrasi anak berikutnya adalah dengan tidur siang. Tidur siang sebenarnya dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk terapi yang baik. Karena fokus sendiri memakan banyak energi pada tubuh anak, ini terkadang menyebabkan mereka lelah, dan ketika lelah fokus akan berkurang anak kembali menjadi tidak dapat berkonsentrasi. Oleh karenanya Anda dapat membantu anak mengembalikan tingkat konsentrasinya melalui istirahat yang baik, seperti tidur siang. Dengan terapi ini, konsentrasi anak dapat meningkat kembali dan menjadikan mereka siap untuk melanjutkan aktivitasnya. 

     

    Source : https://bpkpenabur.or.id/