Melihat bayi tertidur lelap memang pemandangan yang sangat menenangkan ya, Moms. Namun bagaimana jika bayi baru lahir atau newborn mendengkur atau ngorok saat tidur? Apakah ini tanda tidur Si Kecil yang terlalu lelap atau tanda ada masalah dengan saluran pernapasannya?
Nah, untuk menjawabnya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya, Moms.
Mendengkur saat tidur memang lebih sering dialami oleh orang dewasa, tetapi bukan berarti bayi baru lahir tidak bisa mengalaminya. Bayi baru lahir sering membuat suara-suara bernapas, terutama ketika sedang tidur. Suara bernapas ini bisa terdengar seperti suara dengkuran.
Tidak perlu panik, Moms. Mengutip Healthline, dalam kebanyakan kasus, bayi mendengkur bukanlah tanda bahaya kesehatan. Moms perlu ingat kalau saluran napas Si Kecil tentu saja sangat kecil dan sempit, maka sedikit saja ada sumbatan atau lendir di hidungnya, hal ini bisa membuat bayi mendengkur atau mengeluarkan suara napas.
Umumnya, masalah bayi mendengkur akan membaik seiring dengan bertambahnya usia bayi. Namun jika mendengkur selalu terjadi dan disertai gejala-gejala masalah pernapasan lainnya, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Penyebab bayi mendengkur saat tidur
Walau umumnya mendengkur tidak berbahaya, namun ada beberapa masalah kesehatan yang meningkatkan risiko bayi mendengkur, yaitu:
1. Hidung mampet
Jawaban ini mungkin terdengar sederhana banget ya Moms, namun faktanya memang hidung mampet menjadi penyebab utama bayi mendengkur. Ini karena lubang hidung bayi baru lahir sangat kecil, maka sedikit saja sumbatan pasti langsung mengganggu kelancarannya dalam bernapas.
Untuk mengatasi ini, Kerrin Edmond, dokter spesialis tidur anak, menyarankan agar Moms memberikan saline drops sesuai arahan dokter. Namun jika masalah tidak membaik, maka ia merekomendasikan untuk merekam suara mendengkur Si Kecil dan menyerahkan rekaman tersebut ke dokter anak untuk diberikan solusi terbaik.
2. Deviasi septum nasal
Ini adalah kondisi yang terjadi ketika dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua (septum nasal) bergeser dari garis tengah. Masalah ini bisa menyebabkan penderitanya mengeluarkan suara seperti mendengkur saat tidur.
Mengutip Healthline, deviasi septum nasal umum terjadi dalam beberapa hari setelah bayi lahir, dan sebuah studi menyebutkan ini terjadi pada hampir 20 persen bayi baru lahir di Amerika Serikat.
3. Sleep apnea
Bayi baru lahir juga bisa mengalami sleep apnea, dan masalah ini bisa membuat bayi mendengkur saat tidur. Walau banyak anak yang mendengkur saat tidur, faktanya hanya 1 sampai 3 persen anak mengalami sleep apnea, itu pun mayoritasnya berusia 3-6 tahun.
4. Laryngomalacia
Ini adalah kondisi melembutnya sel-sel di pita suara atau biasa disebut laring. Struktur laring ini melembut ketika tidur, yang menyebabkannya bisa terjatuh menutup saluran napas dan menghasilkan suara dengkuran ketika dilewati udara. Sekitar 90 persen anak terbebas dari laryngomalacia tanpa pengobatan, tepatnya di usia 18-20 bulan.
5. Adenoid
Gangguan ini lebih dikenal dengan sebutan radang tonsil atau pembengkakan kelenjar amandel, yang sangat umum menyebabkan bayi mendengkur saat tidur. Umumnya masalah ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dengan gejala bayi demam, tidak mau menyusu, dan rewel.
Source : https://motherandbeyond.id/read