Yang Harus Dilakukan saat Anak Sakit di Masa Pandemi Covid-19

  • Menurut dokter spesialis anak dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, dalam rilis dari RS Pondok Indah - Puri Indah, Oktober 2020, jika anak yang mengalami batuk  disertai demam atau tidak demam, masih mau makan dan minum, Moms & Dad dapat melakukan observasi kondisinya di rumah saja terlebih dahulu. 


     
    Moms dapat melakukan hal berikut ini untuk membantu si kecil tetap merasa nyaman meski sedang tidak fit:

     

    1. Pastikan asupan cairan lebih banyak untuk membuat dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan.

    2. Buatlah suhu ruangan cukup hangat dan lembap agar anak bisa bernapas lebih lega.

    3. Saat anak tidak mengalami demam, jemur di bawah matahari pagi untuk membantu proses penyembuhan.

    4. Penggunaan larutan garam steril tetes/semprot serta balsam bayi, dapat membantu membuka hidung yang tersumbat.

    5. Selain parasetamol, kompres hangat dapat dilakukan untuk membantu menurunkan suhu badan anak.

    6. Bila demam si kecil berlangsung lebih dari tiga hari, anak mulai tampak lemas dan sulit diberi asupan, mulai terlihat sesak napas, atau bibirnya kebiruan maka sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.


    Menjaga daya tahan tubuh anak


    Asupan nutrisi si kecil harus lebih diperhatikan di masa new normal ini. Nutrisi yang tepat dan seimbang dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya, sehingga menghindarkan si kecil terkena penyakit. 

    Tingkatkan daya tahan tubuh anak secara alami dengan memberikan ASI sejak lahir hingga berusia 2 tahun atau lebih, rajin mencuci tangan dengan benar untuk mencegah penularan penyakit, lengkapi imunisasi anak sesuai jadwal yang dianjurkan, tidur cukup setiap harinya, serta mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. 

    Apabila diperlukan, bawalah si kecil berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan asupan vitaminnya sudah terpenuhi.

    Secara umum, multivitamin dan mineral atau suplemen peningkat daya tahan tubuh tidak dibutuhkan pada anak yang tumbuh secara normal dan mau mengonsumsi makanan yang bervariasi. Sumber alami terbaik dari berbagai nutrien adalah makanan yang anak konsumsi sendiri. 

    Pada umumnya makanan anak yang bervariasi termasuk kudapannya sudah dapat memenuhi kebutuhan harian anak, termasuk saat anak mengonsumsi berbagai makanan yang terfortifikasi seperti sereal, susu, dan jus. Hati-hati, pemberian vitamin yang berlebihan juga berpotensi menimbulkan toksisitas. 

     

    Sumber : Ayahbunda