Faktor bawaan merupakan faktor yang berasal dari orang tua dan
diwariskan kepada anak sejak lahir, sehingga harus diterima apa adanya dan tidak dapat
direkayasa. Sedangkan faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar
tempat anak tumbuh dan dapat direkayasa sebagai bentuk upaya untuk mengatasi kekurangan
dari faktor bawaan sekaligus meningkatkan kualitas anak (Loeziana, 2017). Salah satu bentuk
rekayasa dari faktor lingkungan untuk meningkatkan kualitas anak yaitu dengan menjaga
kesehatan anak.
Kesehatan anak merupakan indikator penting dalam menilai kualitas anak. Penerapan perilaku
hidup sehat adalah upaya mendasar yang bersifat “ramah anak” untuk menjaga kesehatan anak.
Semua orang menginginkan rumah dan lingkungan sekitarnya yang aman, nyaman, dan
menyenangkan; demikian juga halnya dengan anak anak; mereka menginginkan dan
membutuhkan tempat bernaung yang damai, menyenangkan dan membuat betah untuk tinggal.
Secara fisik rumah adalah sebuah tempat yang digunanakan untuk melindungi seluruh anggota
keluarga dari panas terik di siang hari, cuaca hujan, serta dingin di malam hari. Namun demikian
rumah juga harus mampu menciptakan suasa yang aman, nyaman, dan menyenangkan; dan hal
ini tidak hanya ditimbulkan oleh fisik rumah. Suasana aman, nyaman dan menyenangkan juga
dipengaruhi oleh interaksi antar anggota keluarga.
Upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk optimalisasi peran keluarga dalam menerapkan
perilaku hidup sehat dalam menciptakan lingkungan yang “ramah anak” yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan contoh perilaku hidup sehat yang tepat kepada anak.
Misalnya mencuci tangan sesuai dengan cara yang dianjurkan oleh pemerintah, tidak merokok
di depan anak, dan membuang sampah pada tempatnya.
2. Mengajak anak untuk melakukan perilaku hidup sehat bersama – sama.
Misalnya mengajak anak merapikan atau membersihkan mainan ketika selesai bermain ataupun
melakukan aktivitas fisik dan berolahraga bersama di sore
3. Memfasilitasi anak agar senantiasa menerapkan perilaku hidup sehat.
Misalnya menyediakan sabun cuci tangan yang aman untuk digunakan oleh anak karena pada
beberapa kasus terdapat anak yang memiliki kulit sensitif dan tidak cocok dengan sabun tangan
tertentu.
4. Mengajari dan membimbing anak untuk menerapkan perilaku hidup sehat.
Misalnya ketika anak sudah tidak menggunakan popok, maka mulai kenalkan toilet kepada anak.
Penting bagi orang tua untuk mengajarkan bagaimana cara menggunakan toilet agar anak
terbiasa untuk BAB dan BAK pada tempatnya, serta anak mampu untuk menjaga kebersihan
toilet setelah selesai menggunakannya.
Orang tua memiliki peran, kemampuan dan tanggung jawab untuk menciptakan suasana rumah
dan lingkungannya menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan; terutama untuk anak anak.
Walapun rumah memiliki berbagai kekurangan, tetapi harus menjadi tempat yang paling
nyaman bagi seluruh anggota keluarga. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan
Menyenangkan merupakan salah satu tips orangtua hebat. Membangun lingkungan aman bagi
anak adalah tanggung jawab utama yang harus diemban oleh keluarga dan masyarakat. Dalam
lingkungan yang aman, anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa takut akan
kekerasan, penyalahgunaan, atau bahaya lainnya. Peran keluarga dan masyarakat sangat
penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara
emosional, fisik, dan sosial. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pentingnya membangun
lingkungan aman bagi anak dan bagaimana keluarga dan masyarakat dapat berperan aktif dalam
hal ini.
Setiap orangtua dan anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama ketika datang ke
perlindungan dan keamanan anak-anak. Lingkungan yang aman memastikan bahwa anak-anak
dapat tumbuh dengan baik, berkembang secara emosional, dan mengeksplorasi dunia di sekitar
mereka dengan keyakinan. Pentingnya membangun lingkungan aman bagi anak meliputi :
? Melindungi anak dari bahaya fisik dan psikologis
? Memberikan rasa nyaman dan keamanan
? Mendorong eksplorasi dan pembelajaran yang aman
? Menciptakan hubungan yang positif dengan anggota keluarga dan masyarakat
? Memiliki dampak positif pada mental dan kesehatan fisik anak-anak
Keluarga adalah lingkungan pertama yang anak-anak hadapi. Oleh karena itu, peran keluarga
sangat penting dalam membangun lingkungan aman bagi anak-anak.
Berikut beberapa cara di mana keluarga dapat berperan dalam membantu menciptakan
lingkungan yang aman:
? Menciptakan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Ini memberikan
rasa aman dan nyaman bagi anak-anak.
? Menjaga komunikasi yang terbuka dengan anak-anak sehingga mereka merasa nyaman
untuk berbicara tentang masalah apa pun yang mereka hadapi.
? Melakukan pengawasan yang memadai terhadap aktivitas anak tanpa menjadi terlalu
otoriter.
? Mengajarkan anak-anak tentang bahaya yang mungkin mereka hadapi, dan bagaimana
menghadapinya dengan bijak dan aman.
Source: rsj.acehprov.go.id