Peran Penting Imunisasi Dalam Menjaga Kesehatan BAYI

  • Dengan diimunisasi, resiko seseorang Anak terkena penyakit tersebut akan sangat berkurang, atau bila terkena maka Ia akan mengalami gejala yang lebih ringan.

    “Dalam perkembangannya, bertambahnya jumlah vaksin yang dianjurkan bagi Anak dari tahun ke tahun juga mendorong organisasi kesehatan dan farmasi dunia untuk menciptakan Vaksin yang mengkombinasikan banyak Antigen dalam satu suntikan, sehingga sangat mengurangi penderitaan Anak terutama ketika disuntik”.

     

    Jenis-Jenis Imunisasi Dan Kapan Harus Diberikan Pada Anak

    Adapun imunisasi dianjurkan untuk mulai diberikan dari awal kelahiran hingga Anak berusia 12 bulan, beberapa di antaranya:

     

    1. Imunisasi DPT Combo

    Adalah kombinasi 6 vaksin dalam 1 sediaan untuk mencegah Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B, dan HIB (Haemophilus influenza type B)

    Vaksin ini meminimalisir resiko demam sembari tetap memberikan efek kekebalan tubuh yang baik dengan menggunakan DPT aselular.

    Vaksin ini diberikan dalam 3 dosis, pada usia 2, 4 dan 6 bulan, dan 1 dosis booster pada saat anak berusia 18 bulan.

     

    2. Imunisasi PCV

    Adalah vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus, seperti radang paru (Pneumonia), radang selaput otak (Meningitis) dan infeksi darah (Bakteremia), yang merupakan penyebab kematian yang tertinggi pada anak balita.

    Vaksin ini diberikan dalam 3 dosis, pada usia 2, 4 dan 6 bulan, dan 1 dosis booster pada saat anak berusia 12 bulan.

     

    3. Imunisasi Rotavirus

    Adalah vaksin untuk mencegah diare berat yang disebabkan oleh 13 jenis Rotavirus, yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi bagi anak di Indonesia.

    Vaksin ini tersedia dalam 2 varian yaitu Pentavalen (5 strain virus) yang membentuk lebih banyak varian antibodi terhadap virus dan Monovalen (1 strain virus)

    Vaksin Pentavalen diberikan dalam 3 dosis, pada usia 2, 4 dan 6 bulan.

     

     

    Efek Samping Pasca Imunisasi & Cara Mengatasinya

    Setelah Imunisasi kadang akan timbul Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada Anak seperti: demam ringan hingga tinggi, bengkak, kemerahan, serta Anak menjadi agak rewel, namun ini adalah reaksi umum akan hilang dalam 3-4 hari, walaupun kadang-kadang ada yang berlangsung lebih lama. 

     Bila KIPI terjadi Anak boleh:

    • Diberi obat penurun panas setiap 4 jam
    • Dikompres air hangat
    • Dikenakan pakaian tipis dan jangan diselimuti
    • Sering minum ASI atau susu.

     

     

    Sources : jambi.rsrapha.com