Ketahui Ciri-ciri Feses Bayi ASI yang Normal

  • Padahal, sangat penting mengetahui bagaimana tampilan feses bayi yang normal dan juga yang tidak. Dengan begitu, Mom tidak perlu khawatir berlebihan ketika terjadi perubahan di kemudian hari.

    Penting Mom ketahui bahwa pada minggu-minggu awal, buang air besar pada bayi sering terjadi ya, Mom. Ini merupakan salah satu cara yang dapat diandalkan untuk menunjukkan bahwa bayi mendapatkan cukup ASI

    Seberapa sering bayi ASI buang air besar?

    Pada minggu-minggu awal, bayi akan buang air besar setidaknya 3 kali sehari, terkadang satu kali setelah setiap kali menyusu. Jika buang air besar kurang dari satu kali sehari, ini biasanya berarti bayi Bunda membutuhkan lebih banyak ASI.

    Dari sekitar usia 6 hingga 8 minggu, jumlah popok yang kotor dapat bervariasi dari hari ke hari dan dari bayi ke bayi. Beberapa bayi terus buang air besar sangat sering pada setiap kali menyusu. Yang lain akan buang air besar satu kali setiap 2 hingga 10 hari. Selama tinjanya lunak dan tidak berbentuk, semuanya baik-baik saja.

    Seperti apa bentuk dan bau feses bayi ASI yang normal?

    Warna feses bayi yang baru lahir akan berubah dari gelap dan lengket menjadi kuning sawi sekitar hari ke-5. Feses bayi yang disusui normal berkisar dari kuning hingga hijau keemasan atau cokelat. Jika feses bayi tampak lebih hijau tetapi mereka sehat dan menyusu dengan baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

    Feses bayi yang disusui tidak terlalu berbau. Kebanyakan orang tidak merasa terganggu dan pada beberapa bayi bahkan bisa berbau manis.
    Feses bayi yang disusui sebagian besar encer tetapi teksturnya bisa bervariasi. Terkadang lebih seperti pasta gigi, atau mungkin ada dadih kecil yang terlihat seperti keju cottage. 

    Beberapa orang bertanya-tanya apakah feses encer berarti bayi diare, tetapi ini sangat jarang terjadi pada bayi yang disusui. Anak yang diare memiliki feses yang lebih sering, lebih banyak, encer atau sangat encer yang sering kali berbau tidak sedap.

    Jika Mom memperkenalkan susu formula tambahan, feses bayi penampilannya juga akan berubah. Kotoran bayi akan menjadi kurang cair, lebih terbentuk, dan memiliki bau yang lebih kuat dari sebelumnya. Begitu pula, setelah Mom memperkenalkan makanan padat, kotoran bayi akan menjadi lebih terbentuk.

    Jika Mom masih menyusui dan kotoran bayi Mom terbentuk atau keras dan berkerikil, ini menunjukkan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak ASI. Tingkatkan jumlah pemberian ASI dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut ya, Mom.

    Berapa banyak feses yang normal pada bayi ASI?

    Ukuran' kotoran bayi dapat berkisar dari 'selip' kecil di popok hingga banyak. Tetapi, banyak juga bayi yang buang air besar lebih jarang dan sering kali akan buang air besar yang sangat banyak. Jika bayi Mom seperti ini, Mom akan belajar mengantisipasi hal ini dan membawa pakaian tambahan untuk Mom dan bayi jika Mom pergi keluar.

    Jika bayi terus-menerus buang air besar dalam sehari, popoknya banyak basah, dan mereka gelisah, Mom mungkin memiliki persediaan ASI yang berlebihan. Kemudan, jika terdapat banyak feses yang meledak, berwarna hijau atau berbusa, ini mungkin mengindikasikan kelebihan laktosa yang merupakan akibat dari kelebihan pasokan.

    Jika bayi sering tampak kesakitan dengan angin di usus dan fesesnya berlendir atau berdarah, ini mungkin merupakan tanda intoleransi atau alergi makanan. Sebaiknya, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Mom.

    Dengan mengetahui ciri-ciri feses bayi ASI yang normal, Mom jadi lebih tenang tentunya dalam merawat Si Kecil.  Termasuk ketika menemukan feses bayi tampak berbeda dari biasanya. Tetap semangat mengASIhi ya.

    Semoga informasinya membantu, Mom.

    Source : haibunda.com