Gigi Pertama Bayi
Gigi pertama bayi, yang juga dikenal sebagai gigi susu atau gigi deciduous, biasanya muncul pada usia sekitar enam bulan. Gigi ini sering kali diabaikan oleh orangtua karena dianggap sebagai gigi sementara yang akan digantikan oleh gigi permanen di kemudian hari. Namun, gigi pertama bayi sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak.
Peran Gigi Pertama Bayi
Proses Pengunyahan
Gigi pertama bayi memungkinkan anak untuk mengunyah makanan dengan lebih efektif. Ini adalah langkah awal dalam pencernaan yang sehat dan membantu anak mencerna makanan dengan baik.
Pengucapan Kata
Gigi pertama bayi juga berperan dalam pengucapan kata-kata. Mereka membantu anak dalam pembentukan suara-suar tertentu yang diperlukan untuk berbicara dengan benar.
Pemeliharaan Bentuk Wajah
Gigi pertama juga membantu dalam pemeliharaan bentuk wajah anak. Mereka memberikan dukungan untuk bibir dan pipi, sehingga wajah anak terlihat simetris.
Perkembangan Gigi Permanen
Gigi pertama bayi juga berperan dalam memandu gigi permanen untuk tumbuh dengan baik. Jika gigi pertama rusak atau hilang terlalu awal, ini dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen dibagi ke dalam beberapa kelompok usia di bawah ini
1. Usia 0-6 bulan
Kebanyakan Bayi lahir tanpa gigi dan hingga usia 5 bulan, di usia ini belum terlihat kemunculan gigi pertamanya, tetapi bayi memiliki kelenjar ludah yang menghasilkan air liur untuk membantu proses pencernaan dan menjaga kelembaban daerah mulut.
2. Usia 6-12 bulan
Memasuki usia 6 bulan, gigi bawah seri biasanya muncul pertama kali. Selanjutnya diikuti oleh gigi atas. Pada umur sekitar 9 bulan, gigi samping (incisivus lateral) mulai muncul.
3. Usia 12-24 bulan
Pada usia ini, gigi geraham belakang muncul, serta gigi samping atas dan bawah yang lain. Sehingga, pada usia 2 tahun, sebagian besar bayi sudah memiliki setidaknya 8 gigi seri dan beberapa gigi geraham.
4. Usia 2-3 tahun
Gigi belakang bayi biasanya mulai tumbuh, termasuk gigi geraham tiga yang besar dan kuat. Sehingga lebih kuat untuk mengunyah makanan yang keras.
5. Usia 3-6 tahun
Pada tahap ini, gigi susu telah tumbuh semua dan biasanya terdiri dari 20 gigi. Gigi susu biasanya mulai tanggal secara alami ketika gigi permanen mulai tumbuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Gigi Bayi Tumbuh
Saat gigi bayi tumbuh, bayi akan merasa tidak nyaman sehingga menjadi rewel atau mengalami penurunan nafsu makan. Ibu dan Ayah perlu ekstra perhatian dan penanganan saat gigi bayi tumbuh demi kesehatannya. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat gigi bayi tumbuh:
1. Mulai Perawatan Sejak Dini
Anda dapat mulai merawat gigi pertama bayi bahkan sebelum gigi pertama mereka muncul. Gunakan kain lembut atau sikat gigi bayi yang sangat lembut untuk membersihkan gusi bayi setelah makan. Ini membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri.
2. Pilih Sikat Gigi Bayi yang Tepat
Ketika gigi pertama bayi mulai muncul, pilihlah sikat gigi bayi yang lembut dan sesuai usia mereka. Jangan gunakan pasta gigi fluoridated sampai anak Anda cukup besar untuk meludah dengan baik, biasanya sekitar usia dua tahun.
3. Batasi Konsumsi Gula
Gula adalah musuh utama gigi. Hindari memberikan makanan atau minuman manis pada bayi, terutama sebelum tidur. Gula dapat menyebabkan kerusakan gigi yang dikenal sebagai karies gigi.
4. Periksa Kesehatan Gigi secara Teratur
Jadwalkan kunjungan pertama bayi Anda ke dokter gigi sekitar usia satu tahun. Ini akan membantu memantau perkembangan gigi mereka dan memberikan saran tentang perawatan lebih lanjut.
5. Berikan Makanan Sehat
Makanan yang sehat mendukung kesehatan gigi. Berikan makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan susu untuk menguatkan gigi pertama bayi.
6. Jaga Kebersihan Botol Susu
Jika anak Anda masih menggunakan botol susu, pastikan untuk membersihkannya dengan baik setelah digunakan. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susu yang berisi cairan manis, seperti jus atau susu formula.
7. Awasi Perkembangan Gigi
Pantau perkembangan gigi pertama bayi Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda masalah, seperti bercak putih atau coklat pada gigi, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi.
Source : tentanganak.com