- Perhatikan Posisi Tidur
Pastikan posisi tidur bayi telentang. Karena bayi masih memiliki refleks yang rendah, ia sulit mengembalikan badannya bila posisi tidurnya salah.
Rekomendasi posisi tidur bersama bayi adalah seperti huruf C. Letakkan salah satu tangan di atas kepala bayi dan kaki berada di bawah kaki si kecil.
Posisi itu membantu mencegah ortu berguling ke depan atau belakang, dan menjauhkan bantal dari kepala bayi.
Bila sedang menyusui, posisi tidur bersama bayi tersebut juga bisa menjadi pilihan. Posisi ini akan membantu bayi berbaring sejajar dengan payudara, sehingga ia dapat menyusu di malam hari.
- Tempat Tidur Aman
Pastikan tempat tidur memiliki permukaan datar. Hindari menaruh bayi di kasur dengan permukaan terlalu lembut, sofa, atau kursi. Karena, bayi bisa saja terjatuh dan terluka.
Singkirkan barang-barang di kasur yang dapat membahayakan si kecil. Pastikan juga tidak ada alat-alat apa pun di kasur, termasuk bantal, guling, selimut, dan seprai yang longgar.
Seprai longgar dan mudah lepas bisa saja menutup jalan napas bayi baru lahir. Lalu, jauhkan juga boneka-boneka yang mungkin dapat menutup jalan napas bayi.
- Gunakan Keranjang Bayi
Cara tidur dengan bayi paling aman adalah menggunakan keranjang khusus bayi atau box bayi yang bisa ditempatkan di dekat kasur orangtua. Cara ini memudahkan orangtua untuk menjangkau si kecil.
Tinggi kasur bayi juga bisa disesuaikan dengan tempat tidur orangtua. Hal ini juga memudahkan untuk menjangkau bayi saat ia terbangun di malam hari.
- Suhu atau Temperatur Kaman Nyaman
Sebelum menidurkan si kecil, atur suhu kamar terlebih dahulu agar ia tidur dengan nyaman dan tenang. Udara panas dapat membuat bayi rewel saat tidur.
Jangan lupa bersihkan kamar tidur dari debu-debu dan kotoran, sehingga bayi lebih nyaman.
- Pastikan Orangtua Sehat
Kalau ingin tidur bersama bayi di satu kasur yang sama, pastikan orangtua sedang tidak sakit, misalnya flu atau batuk. Penyakit ini dapat menular ke bayi dengan mudah.
Source : KlikDokter