Berpuasa adalah salah satu kewajiban umat Muslim. Puasa adalah keadaan menahan diri dari makanan, minuman, perilaku buruk, dan semua hal yang bisa membatalkan puasa. Puasa dilakukan setelah adzan subuh hingga adzan maghrib tiba.
Kewajiban berpuasa dimulai saat anak memasuki usia baligh. Namun, tak ada salahnya untuk mengajarkannya sejak dini. Meski awalnya terasa berat, lama-kelamaan anak akan terbiasa dan memahami esensi dari ibadah puasa itu sendiri.
Bagaimana Cara Mengajarkan Puasa pada Anak Usia Dini?
Puasa memang tak wajib dilakukan oleh anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit dan diharuskan untuk mengkonsumsi makanan dan obat-obatan tertentu. Akan tetapi, jika tidak ada kendala dari segi kesehatan, Anda bisa mengajarkan anak berpuasa sejak usia 5 tahun.
Nah, bagaimana tips melatih anak berpuasa? Ikuti langkah-langkah berikut, ya!
1. Awali dengan Puasa Jajan
Anak-anak pasti suka jajan makanan tertentu yang jadi favorit mereka. Nah, untuk melatih anak puasa sejak dini, mulailah dengan melatih mereka puasa jajan favorit selama bulan puasa. Tapi, pastikan Anda sudah mengetahui makanan kesukaan mereka ya. Lakukan hal ini secara bertahap, sampai akhirnya anak terbiasa dan bisa mencoba berpuasa secara penuh.
2. Puasa Setengah Hari
Anak-anak tidak bisa langsung puasa full selama satu hari, sebab anak-anak bisa kaget jika langsung puasa satu hari, dan bahkan Ia tidak mau lagi belajar berpuasa. Oleh karena itu, sebaiknya ajari anak puasa dengan berpuasa setengah hari terlebih dahulu.
Puasa setengah hari dilakukan sejak selesai sahur hingga tengah hari, tepatnya ketika adzan dzuhur berkumandang. Anda bisa melatih anak puasa setengah hari beberapa kali, dan lakukan secara bertahap. Dengan cara ini anak dapat terbiasa untuk berpuasa. Nanti, setelah terbiasa setengah hari, mulai secara pelan-pelan latih anak puasa satu hari full.
3. Ajarkan Tentang Makna Puasa
Anak-anak tentu belum paham apa tujuan berpuasa. Mereka membutuhkan penjelasan dari orang dewasa tentang makna, manfaat, bahkan hikmah dari menjalankan puasa. Oleh karena itu, cobalah jelaskan semua hal tersebut kepada anak dengan bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh anak. Jangan lupa sampaikan juga kebaikan apa saja yang dianjurkan untuk anak lakukan selama bulan puasa.
Selain itu, kenalkan juga anak dengan tradisi-tradisi yang ada selama bulan puasa, seperti ngabuburit, sahur, tadarus, bersedekah, tarawih, ronda malam, membayar zakat fitrah, dan lain sebagainya.
4. Siapkan Makanan Favorit untuk Berbuka
Sebagai bentuk motivasi dan penghargaan kepada anak karena mereka telah mau belajar berpuasa, maka Anda dapat menyiapkan makanan favoritnya pada saat berbuka puasa. Bila perlu, ajak anak untuk memilih menu berbuka puasa sekaligus menyiapkannya Dengan demikian anak biasanya dapat termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasanya pada hari itu.
5. Lakukan Kegiatan Seru Waktu Ngabuburit
Ketika anak sudah bisa melakukan puasa selama satu hari full, maka lakukanlah beberapa hal seru untuk menunggu waktu berbuka. Sebab, menunggu waktu berbuka biasanya sangat membosankan bagi anak-anak. Nah, Anda bisa menyiapkan kegiatan-kegiatan seru yang dapat dilakukan anak untuk mengisi waktu menjelang berbuka. Contohnya, Anda bisa mengajak anak memasak takjil, bermain bersama saudara, membaca buku, atau bisa juga belajar mengaji.
6. Berikan Contoh Berpuasa pada Anak
Anak-anak terbiasa untuk mencontoh orang tuanya. Oleh karena itu, jika ingin anak Anda terbiasa berpuasa, maka berikan contoh kepada mereka bahwa Anda juga berpuasa. Ketika Anda berpuasa, pasti muncul serangkaian pertanyaan dari anak tentang Anda yang tidak makan dan minum. Hal ini kemudian dapat menimbulkan rasa penasaran, sehingga anak tertarik untuk mencoba sendiri.
7. Berikan Penghargaan Saat Lebaran
Ketika Anda melatih anak untuk belajar puasa, jangan lupa untuk memberinya penghargaan. Terlepas dari berapa jam anak sudah berpuasa atau sudah berapa hari Ia berhasil menjalankan ibadah puasa, sebaiknya Anda tetap memberikannya penghargaan.
Memberikan penghargaan membuat mereka bersemangat untuk terus berpuasa. Penghargaan tak harus hadiah, bisa saja berupa pujian dengan mengatakan anak Anda hebat. Meski sederhana, namun cara ini dapat membuat anak merasa diapresiasi.
Source : https://www.altaschool.id/