Saat bayi baru lahir, orangtua biasanya sudah menyiapkan serangkaian perlengkapan bayi baru lahir, salah satunya kain bedong. Membedong bayi merupakan salah satu tradisi yang masih dipakai masyarakat luas. Banyak pro kontra mengenai pemakaian kain bedong pada bayi, lalu apa kegunaan dari bedong bayi? Bagaimana cara bedong bayi yang benar? Berikut penjelasannya.
Manfaat memakaikan kain bedong pada bayi
Membedong bayi dilakukan dengan cara melilitkan selimut kecil pada tubuh bayi untuk memberi kehangatan dan perlindungan pada bayi.
Seperti dilansir dari Healthy Children, membedong bayi dengan cara yang benar dapat membantu bayi tidur lebih tenang dan lebih nyaman.
Berikut beberapa manfaat membedong bayi:
1. Membuat tidur bayi lebih nyenyak
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), membedong bayi bermanfaat untuk membuat bayi tidur lebih nyenyak, nyaman, dan menenangkan bayi bila dilakukan dengan benar.
2. Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
Membedong bayi dapat mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) pada bayi baru lahir. Namun dengan catatan bahwa bayi harus ditempatkan pada posisi telentang menghadap ke atas.
Membedong bayi membuat bayi lebih sulit bergerak ke mana-mana saat tidur, sehingga hal ini dapat melindunginya dari hal-hal berbahaya yang dapat menyebabkan SIDS saat tidur.
3. Membantu bayi tidur lebih lama
Bayi biasanya mudah terbangun karena suatu hal kecil yang mengganggu dan mengagetkannya. Membalut bayi dengan kain bedong bisa mencegah hal tersebut dan membuat tidur lebih lama.
Dengan begitu, kebutuhan waktu tidur bayi pun terpenuhi yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi.
4. Membantu menenangkan bayi
Membedong bayi dapat membuat bayi merasa lebih hangat. Hal ini dapat mengingatkan mereka pada lingkungan saat mereka masih berada di dalam rahim.
Bayi yang dibedong biasanya juga lebih jarang menangis. Jika bayi menangis atau menggeliat saat dibedong, artinya bayi ingin lengan dan kakinya bisa bergerak bebas. Sebaiknya, longgarkan sedikit kali bedong bayi.
5. Meningkatkan perkembangan neuromuskular
Membedong bayi dapat membatasi pergerakan tangan dan kaki bayi. Hal ini dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik bayi lebih baik untuk kedepannya. Manfaat membedong bayi ini terutama sangat membantu bagi bayi prematur.
Cara bedong bayi yang benar
Jika ingin membedong bayi, pastikan Anda tahu bagaimana caranya yang benar. Berikut ini langkah-langkah dan cara bedong bayi yang tepat:
- Taruh kain di permukaan datar dan lipat sedikit salah satu sudutnya.
- Tempatkan bayi pada lipatan selimut, bahu bayi berada tepat di atas lipatan tersebut.
- Pastikan kedua lengan bayi berada di bawah dan mengapit tubuhnya.
- Tarik sudut selimut dekat lengan kirinya menutupi lengan kiri dan dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kanan tubuhnya (berikan sedikit kelonggaran agar bayi dapat bebas bergerak).
- Tarik sudut selimut dekat lengan kanannya menutupi lengan kanan dan dadanya, kemudian selipkan sudut selimut tersebut di bawah sisi kiri tubunya (berikan sedikit kelonggaran agar bayi dapat bebas bergerak).
- Putar atau lipat ujung bawah selimut tersebut dan selipkan ke bagian belakang bayi. Pastikan kedua kakinya agak menekuk ke atas, serta kaki dan pinggulnya dapat bebas bergerak
Hindari membedong bayi terlalu ketat. Hal ini bisa menyebabkan persendian pada kaki bayi melonggar karena kaki terlalu diluruskan. Selain itu, cara ini juga dapat merusak tulang rawan lunak dari rongga pinggul yang mengarah pada hip dysplasia.
Source: https://hellosehat.com/