Benarkah Bayi Mengerti Arti Pelukan Ibu?

  • Hal ini turut diungkapkan oleh seorang psikolog anak, remaja, dan keluarga, Sani Budianti, S.Psi, Psi. Ia menyebut pelukan ini bisa diberikan dalam berbagai momen istimewa.


    "Dekapan yang erat memberikan rasa aman. Tentunya manfaatnya memberikan rasa secure, anak merasa dihargai, diakui keberadaannya. Dan biasanya pelukan atau dekapan hangat ini diberikan sebelum tidur, ketika bangun pagi, atau sebelum bepergian jauh, serta ketika anak sedang bersedih. Biasanya dekapan itu membuat mereka bisa merasa jauh lebih tenang," paparnya baru-baru ini.

    Banner Manfaat Memeluk Anak
    Bayi bisa merasakan pelukan Ibu
    Tidak hanya diberikan kepada anak yang sudah berusia besar, nyatanya Ibu dan Ayah juga perlu memberikan pelukan ini kepada bayi. Ketika memeluknya, bayi pun dapat memahami maknanya.


    Menurut Sani, ketika Ibu dan Ayah memeluk bayi, Si Kecil akan merasa nyaman. Tidak hanya itu, mereka juga akan membangun kepercayaan dengan kedua orang tuanya.

    "Jadi, sebenarnya dari kecil, dari bayi, boleh banget dipeluk, didekap, dan anak merasakan secure. Munculnya security feeling, rasa aman dari seorang bayi, dan juga terbangunnya trust, kepercayaan. Rasa percaya kepada orang tua. Jadi, sejak dini, silakan (bayi) diberikan pelukan," paparnya.

    Tips memberikan pelukan untuk anak
    Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Sani turut memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan jika Ibu ingin memberikan pelukan pada Si Kecil. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:

    1. Perhatikan emosi anak
    Ketika anak beranjak besar, biasanya mereka akan menolak untuk dipeluk. Karena itu, carilah momen yang tepat dan perhatikan emosi anak.

    "Kalau anaknya semakin besar, makin tidak mau (dipeluk). Mungkin cara tekniknya juga dicari momennya. Dicari mood-nya, jangan anak lagi tidak mau dipeluk, jadinya dia marah," tutur Sani.

    2. Buat pelukan menjadi kebiasaan
    Selanjutnya, Sani menyarankan agar membuat pelukan ini menjadi sebuah kebiasaan yang dibangun dalam keluarga. Caranya pun bisa dimulai dengan mengajarkan anak saling memeluk saudaranya.

    "Bangun kebiasaan (memeluk). Kalau dibangun kebiasaan, orang tua juga saling bisa berpelukan di depan anak, orang tua ke anak juga bisa berpelukan," ujar Sani.

    "Jadi sebenarnya ini bisa jadi kebiasaan yang baik. Kadang-kadang adik-adik juga bisa saling berpelukan. Apalagi kalau ada momen-momen penting," imbuhnya.

    3. Pilih momen tertentu
    Pilihlah momen terbaik untuk membangun kebiasaan berpelukan di antara keluarga, Ibu. Beberapa momen yang bisa dipilih seperti sebelum tidur, perayaan ulang tahun, ketika anak tantrum, dan sebagainya.

    "Misalnya mungkin ada waktu-waktu yang dipilih, ya. Bangun tidur atau sebelum tidur, sebelum bepergian atau momen-momen penting seperti ulang tahun dan terutama untuk anak yang tantrum," ujarnya.

    "Selesai anak tantrum, orang tua boleh mendekat memeluk anak untuk memberikan rasa hangat dan ketenangan supaya anak tidak emotionally high. Biasanya kalau anak yang tantrum atau punya temper tantrum, biasanya dipeluk supaya merasakan ketenangan," tambah Sani.

    Demikian informasi tentang bayi yang mengerti arti pelukan dari orang tuanya. Semoga dapat memberikan manfaat ya, Ibu.

     

     

    Sumber : Haibunda.com