Persiapan Puasa Untuk Ibu Menyusui

  • Ibu menyusui boleh saja berpuasa pada saat bulan Ramadan, tapi secara agama mereka sebenarnya diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa. Jika demikian, sang ibu harus menggantinya di lain waktu atau membayarkan fidyah sesuai banyak hari yang ditinggalkan. 

    Saat puasa, ibu menyusui bisa saja mengalami dehidrasi karena harus menyusui eksklusif. Namun kamu gak perlu khawatir, coba terapkan tips ini agar puasamu tetap lancar.

     

    1. Perhatikan usia bayi

    Sebelum memutuskan puasa, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter juga bisa melihat kondisi kesehatan si bayi dari usianya. Jika bayi berada di bawah usia 6 bulan, dia akan bergantung pada asi sebagai asupan gizi utama. Jika bayi telah memasuki usia 6 bulan, biasanya kamu akan diperbolehkan puasa saat menyusui. Karena di masa ini bayi sudah mendapatkan makanan pendamping asi.

     

    2. Jaga nutrisi makanan

    Kamu dianjurkan untuk tetap makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Makanan tersebut juga harus sesuai dengan komposisi nutrisi yang terdiri dari 20 persen lemak, 30 persen protein, dan 50 persen karbohidrat. 

     

    3. Konsumsi banyak cairan saat sahur dan buka.

    Puasa seringkali membuat tubuh kekurangan cairan. Hal ini bisa disiasati dengan pola minum yang benar. Misalnya dengan minum air putih minimal dua liter sepanjang buka hingga sahur. Pola 2-4-2 juga bisa kamu terapkan. Artinya dua gelas saat buka, empat gelas pada malam hari, dan dua gelas saat sahur. Kamu juga bisa menambah stamina dengan minum jus buah, susu dan juga teh hangat. Minum susu  saat sahur juga bisa membantumu mengurangi terkena anemia bagi kamu yang sedang menyusui.

     

    4. Konsumsi makanan yang dapat memperlancar ASI.

    Beberapa makanan yang dapat memperlancar ASI seperti sayuran dan buah-buahan, misalnya pepaya, jambu air, semangka dan kecambah. 

     

    5. Pompa dan menyusui semaksimal mungkin saat malam hari.

    Produksi ASI saat siang hari pasti akan berkurang. Jadi coba manfaatkan waktu malam harimu untuk memompa ASI dan menyusui. Stok ASI itu juga bisa kamu gunakan saat siang hari.

     

    6. Istirahat yang cukup.

    Puasa bagi ibu menyusui pasti terasa berat, karena tubuh akan lebih sering lemas setelah memberikan ASI. Jadi, istirahatlah yang cukup agar kondisi fisik dan psikismu bisa pulih, sehingga produksi ASI juga tetap lancar.

     

    7. Berhentilah puasa jika sudah tidak sanggup.

    Jangan terlalu memaksakan diri ya. Pikirkan juga kesehatan dirimu dan bayimu. Jika merasa tak kuat atau bayi kamu membutuhkan asupan ASI-mu secara lebih, kamu sebaiknya membatalkan puasa. 

     

    Source: https://www.idntimes.com/